Selasa 24 Mar 2015 11:00 WIB

Sekolah Ramah Anak Masih Minim

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak anak. Ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anak anak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekolah ramah anak (SRA) dinilai masih minim. Pakar pendidikan ramah anak dari Universitas PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) mengatakan di Jawa Tengah saat ini, sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan sekolah ramah anak juga masih relatif sedikit sekali.

Usai menjadi pembicara acara 'Program Training Internasional tentang Hak-Hak Anak, Manajemen Kelas dan Manajemen Sekolah' di Hotel Lor In, Solo, Seno tak merinci detail jumlah sekolah yang sudah menerapkan ramah anak maupun yang belum. 

Seno menyatakan, sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan posisi, proteksi, dan partisipasi kepada anak. Posisi, artinya memberikan kebutuhan anak, baik kenyamanan, mendapatkan ilmu dan sebagainya.

Sedang proteksi, lanjut Seno, dimana anak bisa terlindungi dari berbagai kekerasan fisik maupun mental. Baik dari teman-teman sekolah maupun gurunya. Adapun partisipasi, adalah bagaimana anak bisa berpartisipasi, baik dalam kebijakan di sekolah biasanya melalui OSIS maupun partisipasi dalam kelas.

Badan dunia UNICEF berupaya mengimplementasikan Konvensi Hak-Hak Anak dalam berbagai kebijakan. Termasuk penciptaan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak melalui program Sekolah Ramah Anak. Untuk Indonesia, salah satu perguruan tinggi yang mengimplementasikan program tersebut, Universitas PGRI Semarang.

"Untuk kegiatan pendidikan SRA, kami Universitas PGRI Semarang telah mulai sejak tahun 2008," ungkap dia.

Seno mengatakan, pendidikan ramah anak ditujukan kepada sekolah-sekolah. Sekolah yang menjadi proyek ada di Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan Kota Magelang. Disamping juga membekali mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang akan menjadi guru dengan pendidikan ramah anak. Juga ada sekolah model di Magelang yang dimulai tahun 2010 dan sekolah imbas.

Dalam sekolah model tersebut, menurut Seno, yang juga mentor pendidikan sekolah ramah anak, baik kepala sekolah maupun guru, sebelumnya dilatih pendidikan ramah anak. Begitu pula sekolah imbas. Untuk sekolah imbas, di Magelang ada empat SD dan tiga SMP.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement