Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

MPR Ajak Umat Islam Lestarikan Semangat Kebangsaan

Senin 23 Mar 2015 09:00 WIB

Rep: c13/ Red: Dwi Murdaningsih

Para santri berfoto bersama Wakil Ketua MPR Mahyudin saat memberikan tausiyah kebangsaan di acara haul pendiri Pondok Pesantren Al Wathoniyah Putra Klender di Jakarta Timur, Jum'at (20/3).  (foto : MgROL_37)

Para santri berfoto bersama Wakil Ketua MPR Mahyudin saat memberikan tausiyah kebangsaan di acara haul pendiri Pondok Pesantren Al Wathoniyah Putra Klender di Jakarta Timur, Jum'at (20/3). (foto : MgROL_37)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin mengajak umat muslim memiliki sikap kebangsaan. Mahyudin juga mengajak masyarakat terutama umat Islam untuk melestarikan semangat ukhuwah islamiyah bersama-sama.

Saat menghadiri acara haul pendiri Ponpes al-Wathoniyah, Klender, Jakarta Timur, akhir pekan lalu, dia menyatakan dukungannya terhadap cita-cita yang diamanatkan pendiri Pondok Pesantren al-Wathoniyah, Klender. Menurutnya, semangat kebangsaan yang dimiliki pesantren tersebut sangat baik dalam membina generasi bangsa.

Mahyudin menjelaskan, pondok pesantren al-Wathoniya memiliki cita-cita yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. “Cita-cita pendiri K.H Hasbiyallah ingin menjadikan pesantren ini sebagai pusat pengembangan islam kebangsaan,” ujar Mahyudin, baru-baru ini.

Menurutnya, cita-cita ini perlu diperjuangkan oleh masyarakat maupun pemerintah. Menurut Mahyudin, saat ini bangsa Indonesia memang sangat membutuhkan banyak pihak untuk memperkuat bangsa. Dalam hal ini, lanjutnya, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, rasa cinta tanah air, dan mempersatukan rakyat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, lanjutnya, meningkatkan pula rasa ukhuwah wathoniyah yang sebagaimana diartikan ‘tanah air’ di dalam nama ponpes tersebut. Mahyudin berharap agar ponpes yang berada di Indonesia terutama al-Wathoniyah bisa terus menjadi tempat tumbuhnya semangat kebangsaan dan berkembangnya pemahaman Pancasila dan UUD 1945. Dia juga meminta agar para pengurus pesantren di Indonesia terutama al-Wathoniyah bisa terus melahirkan santri-santri yang luar  biasa. Terutama, ungkapnya, bisa menguasai ilmu keagamaan dan wawasan yang luas.

“Semoga pesantren ini dan lainnya bisa memperjuangkan kebangkitannya sebagai Pusat Pendidikan Islam kebangsaan,” imbuhnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler