REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --  Universitas Andalas (Unand) Padang dan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) melakukan kerja sama terkait pembukaan program studi Sastra Cina atau Mandarin. Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unand, Eriyanty mengatakan alasan kerja sama dengan UAI ini dilatarbelakangi karena universitas tersebut telah sukses menghasilkan lulusan dan akademisi yang ahli dalam sastra mandarin.

Dengan adanya kerja sama ini nantinya, para akademisi dari UAI dapat memberi pengajaran kepada calon dosen sastra Mandarin di Unand, imbuhnya. "Niat Unand untuk membuka prodi sastra Mandarin ini telah tercetus sejak setahun lalu, namun pelaksanaannya masih terkendala sumber daya dan administrasi," kata Eriyanty, Sabtu (21/3).

Dia menyebutkan beberapa tahun lalu Unand telah mendapat mandat dari Dirjend Dikti melalui surat Nomor 73/E.E2/DT/2014 tanggal 28 Januari 2014 untuk mendirikan Jurusan Sastra Mandarin ini. Dalam mewujudkan pendirian jurusan Sastra mandarin ini, Unand telah melakukan revisi pada proposal yang telah tersusun sejak 2010. Untuk itu, Unand akan menunjuk Fakultas Ilmu Budaya dalam penyiapan dokumen serta mengupayakan beberapa langkah srategis yang mendukung.

Rektor Unand Werry Darta Taifur menambahkan bahwa untuk mewujudkan berdirinya Prodi Sastra Mandarin ini terdapat beberapa hal perlu menjadi perhatian, semisal mengutamakan kemampuan yang dimiliki secara internal serta mempertimbangkan dukungan eksternal. Penambahan dosen lulusan Sastra Mandarin menjadi agenda penting dalam penyiapan jurusan ini, selain peningkatan pengetahuan akan ilmu tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika