REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Forum Akademis Samudera Hindia atau Indian Ocean Academic Forum (IOAF) yang beranggotakan sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air resmi dideklarasikan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Direktur Eksekutif Forum Akademis Samudera Hindia, Indra Jaya mengatakan forum ini diharapkan bisa mengoptimalkan potensi Samudera Hindia.
Deklarasi yang digelar di kampus Universitas Bung Hatta (UBH) tersebut diikuti perwakilan sejumlah perguruan tinggi mulai dari Universitas Bung Hatta (UBH) , Universitas Andalas (Unand), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kemudian, Universitas Lampung, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Bengkulu, Universitas Tri Sakti Jakarta, Universitas Negeri Padang, Universiti Teknologi Malaysia serta perwakilan dunia usaha dan pemerintah daerah.
Menurut Indra, Samudera Hindia saat ini menjadi ajang rebutan negara-negara di dunia karena posisinya yang strategis untuk perdagangan, suplai bahan mentah, minyak dan tambang yang terus meningkat. "Dulu hanya Amerika Serikat yang tertarik, saat ini Tiongkok dan Australia juga mulai melirik Samudera Hindia," kata dia, Kamis (12/3).
Ia mengatakan selain jalur perdagangan, Samudera Hindia juga memiliki potensi besar perikanan dari tujuh samudera yang ada di dunia saat ini. Oleh sebab itu penggalian potensi perikanan di Samudera Hindia dapat ditingkatkan melalui sejumlah penelitian.
Indra mengatakan dalam waktu dekat Forum Akademis Samudera Hindia akan melaksanakan seminar pada sejumlah kampus untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya Samudera Hindia. Selain itu akan dikembangkan pengetahuan untuk mengembangkan dan menggali potensi Samudera Hindia yang berbasis data sebagai rujukan pelaku bisnis dan pengambil kebijakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
