Selasa 10 Mar 2015 16:09 WIB

Kembangkan Riset Mahasiswa, Perusahaan Diusulkan Dapat Insentif

Rep: c64/ Red: Dwi Murdaningsih
Penelitian di Laboratorium
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Penelitian di Laboratorium

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK --  Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir mengatakan, akan memperhitungkan kembali untuk memberikan insentif kepada penguasaha swasta, yang mau membeli, mengembangkan dan memproduksi teknologi dari hasil riset anak bangsa. 

"Hal itu sedang kami bicarakan dengan Kementerian Keuangan," ujarnya kepada //Republika//,  setelah meresmikan Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ) di Universitas Indonesia, Depok pada Selasa (10/30. 

Dikarenakan, bagi seorang invenstor atau pengusaha yang ingin membeli produk, pastinya akan lebih mengutamakan resiko yang terjamin kualitasnya. Termasuk, dengan kegagalan yang terjadi di dalamnya. 

Menurutnya, apabila tidak ada penjamin yang jelas, maka pengusaha pun tidak berani untuk mengambil resiko dengan membeli produk itu. Oleh karenanya, pemerintah harus mendorong pengusaha merasa terjamin dengan mengambil resiko itu. 

"Jangan sampai kita tenggelam dua kali, artinya modalnya tenggelam dan waktunya tenggelam. Dikarenakan hal ini lah, negara mencoba mendorong keinginan pengusahan maupun pengusaha dengan memberikan insentif," jelasnya. 

Ia menyebutkan, salah satu contoh insentif yang mungkin dapat diberikan adalah dengan memberikan pengurangan pajak. Namun, untuk lebih rincinya pelaksanaan itu pihaknya belum menerangkan lebih jauh. 

"Terkait hal ini, masih akan dibahas lebih jauh lagi dengan beberapa pihak, khususnya Kementerian Keuangan. Bagaimana baiknya untuk semua pihak, baik Perguruan Tinggi, riset, pengusaha/investor dan keuangan maupun anggaran negara." 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement