Senin 09 Mar 2015 13:48 WIB

Kejuaraan Sepak Takraw Internasional Super Series Terancam Batal

Sepak Takraw
Foto: ANTARA/Fachrozi Amri/ss/nz/12
Sepak Takraw

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR  -- Pelaksanaan kejuaraan sepak takraw internasional Super Series yang sedianya digelar di Pekanbaru, Riau, 19-23 Maret 2015 terancam batal atau dipindahkan ke negara lain akibat ketidaksiapan panitia.

"Ketua Umum PB PSTI beberapa hari lalu memang telah berkunjung ke Riau. Hasil pantauannya di lapangan ternyata belum terlihat persiapan yang maksimal dari panitia lokal," jelas Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI, Saleh Gottang di Makassar, Senin (9/3).

Melihat kondisi yang terjadi, maka peluang untuk tetap digelar akan lebih sulit. Apalagi waktu pelaksanaan yang tinggal beberapa hari ke depan. Menurut Saleh, peralatan pertandingan yang akan digunakan tersebut pada dasarnya sudah tiba di Riau.

Hanya saja belum bisa dimaksimalkan karena tidak siapnya panitia lokal untuk melaksanakan kejuaraan internasional tersebut. "Kita semua tentu tetap berharap bisa dilaksanakan sesuai rencana. Namun berdasarkan pantauan PB di lapangan maka kemungkinan memang sulit terwujud," kata Saleh.

Penunjukan Riau sebelumnya dilakukan berdasarkan kesiapan prasarana di daerah tersebut. Komitmen dan dukungan pemerintah setempat juga menjadi alasan sehingga mempercayakan dilaksanakan di Riau.

Alasan lain karena sebagai pengganti setelah Riau yang sebelumnya direncanakan menggelar kejuaraan Islamic Solidarity Games terNyata batal setelah dipindahkan ke Sumatera Selatan meski sudah menyusun kepanitiaan.

"Saya kira Gubernur Riau sejak awal memang menunjukkan komitmennya menyukseskan agenda ini. Hanya saja yang jadi persoalan karena panitia di sana yang saya kira memang tidak serius," ujarnya.

Kejuaraan yang memasuki seri III itu sebelumnya direncanakan dihadiri sebanyak 10 negara diantaranya Korea Selatan, Jepang, China, Thailand, Myanmar, Malaysia, termasuk Indonesia selakuk tuan rumah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement