REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sekitar 62 persen dari seluruh Anggaran Pendidikan Nasional sebesar Rp 408,54 T, masuk ke daerah melalui Transfer Daerah dan Dana Desa. Menteri Pendidikan 

dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan mengatakan Kemendikbud hanya mengelola sekitar 2,6 persen dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) atau sekitar 12,7 persen dari keseluruhan anggaran pendidikan tahun 2015. 

"Dalam perhitungnya, secara angka Kemendikbud hanya mengelola Rp 52,07 T dari anggaran pendidikan Rp 408,54 T atau sekitar 20,59 persen dari total APBN-P 2015 sekitar 1.984,15 T," ujarnya, Selasa (24/2).

Kemudian, dari Rp 408,54 T anggaran pendidikan nasional, sekitar 62,2 persen atau sekitar Rp 254,18 T langsung masung ke daerah. Sedangkan, sekitar Rp 154,36 T atau 37,8 persen dari Anggaran Pendidikan masuk ke Belanja Pemerintah Pusat yang dibagi ke Kemendikbud, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi , Kementerian Agama dan kementerian lainnya.

Oleh karenanya, menurutnya, perlunya transparansi anggaran. Dan, di sanalah peran publik, masyarakat supil untuk mengawal kebijakan pendidikan dan kebudayaan di setiap wilayah Indonesia, baik pusat maupun daerah. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika