Kamis 19 Feb 2015 14:18 WIB

UBL Gali Ajaran Psikologi Lokal

Universitas Budi Luhur
Foto: blogspor.com
Universitas Budi Luhur

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Budi Luhur (UBL), Selasa (17/2), menggelar seminar bertema "Manusia Berbudi Luhur Dalam Perspektif Psikologi Ki Ageng Suryomentaram" di kampus UBL, Jakarta. Seminar ini merupakan upaya UBL untuk menggali kearifan lokal dalam bidang psikologi masyarakat Indonesia.

"Manusia berbudi luhur adalah manusia tanpa ciri yang tidak membedakan golongan, pangkat, kedudukan, dan kekayaan," kata DR Nilam Widyarini, salah seorang pakar pembicara dalam seminar ini.

Seminar ini juga menghadirkan pembicara dari komunitas kawruh jiwa. Yakni Dr Helly P Soetjipto dan Prof Ir Suryo Hapsoro Tri Utomo. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA.

Dalam sambutannya, Kasih Hanggoro mengatakan bahwatujuan seminar kawruh jiwa ini adalah untuk menggali kearifan lokal. Terutama pemikiran-pemikiran Ki Ageng Suryomentaram yang terkait dengan nilai-nilai budi luhur.

"Berbudi luhur adalah orang dituntun oleh bagaimana menciptakan keseimbangan dan keharmonisan hidup sehingga diterima dalam masyarakat," katanya.

Sedangkan Helly maupun Nilam menjelaskan konsep dasar kawruh jiwa Ki Ageng Suryomentaram bahwa kepribadian manusia terdiri dari 4 ukuran. Ukuran pertama sebagai Juru Catat, ukuran kedua catatan, ukuran ketiga Kramadangsa, dan ukuran keempat manusia tanpa ciri.

"Manusia sering merasa kesulitan karena tidak mengerti dirinya sendiri, untuk memecahkan kesulitan harus paham tentang diri sendiri dengan memacahkan berbagai kesulitan (ngudari reribet)," kata Helly.

Untuk diketahui, Ki Ageng Suryomentaram merupakan anak ke-55 dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Tokoh yang lahir dan besar dari keluarga Keraton pada 1892-1962 dikenal sebagai tokoh yang mengajarkan ilmu bahagia lewar konsep kawruh jiwa. Meski belatar belakang budaya Jawa, ajaran Ki Ageng Suryomentaram diharapkan sebagai cikal bakal lahirnya teori psikologi lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement