Selasa 17 Feb 2015 21:54 WIB

Ortu Siswa SD Keluhkan Pungutan Pagar Sekolah

Rep: Lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Pungli (ilustrasi)
Foto: [ist]
Pungli (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pungutan yang dilakukan sekolah kepada siswa dengan berbagai alasan, masih terjadi di Kabupaten Indramayu. Hal itu seperti yang dialami para siswa sekolah dasar negeri (SDN) Bunder 2 Desa Bunder, Kecamatan Bangodua.  

Di sekolah tersebut, setiap siswa, mulai dari kelas satu sampai enam, dipungut biaya pembuatan pagar sekolah. Besarannya mencapai Rp 250 ribu per siswa. Di sekolah tersebut, jumlah seluruh siswanya di atas 200 orang.

"Besar sekali (pungutannya). Banyak orang tua siswa yang belum bayar," kata salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya, Selasa (17/2).

Dia menilai, biaya pembangunan pagar sekolah yang dibebankan kepada para siswa itu sangat memberatkan. Apalagi, rencana pembangunan pagar sekolah tersebut belum pernah dibicarakan dengan orang tua siswa.

"Harus dibahas dulu dengan seluruh orang tua siswa, mereka mampu atau tidak disuruh bayar segitu," katanya.

Dia berharap, pihak sekolah membatalkan rencana pembangunan pagar sekolah tersebut. Jika tidak, dia dan sejumlah orang tua siswa lainnya akan mengadukan hal tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu dan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, Kepala SDN Bunder 2, Suwandi, belum dapat dikonfirmasi. Sejumlah pejabat sekolah setempat juga enggan memberikan keterangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement