REPUBLIKA.CO.ID, BONTANG -- Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, mengalokasikan anggaran sekitar Rp 11 miliar untuk membangun sirkuit balap motor permanen di atas lahan seluas 12 haktare pada tahun 2015. Wali Kota Bontang Adi Dharma mengatakan Nantinya, sirkuit balap tersebut akan digunakan sebagai ajang kegiatan otomotif, baik lokal hingga tingkat provinsi, khususnya roda dua.
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp 11 miliar untuk pembangunan sirkuit permanen di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan. Pembangunan sirkuit tersebut akan dimulai tahun ini," kata Adi, Ahad (15/2).
Saat ini, kata Adi Dharma, Pemkot Bontang tinggal menunggu desain sirkuit sesuai standar yang diinginkan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Menurut dia, salah satu pertimbangan dibangunnya sirkuit balap ini adalah antusiasme dan potensi pembalap Bontang dalam dunia otomotif sangat besar. Potensi ini perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai. Pertimbangan lain, karena sirkuit balap nonpermanen yang ada saat ini, tidak lagi layak dipakai karena tidak memenuhi standar sirkuit balap.
"Banyak pebalap muda yang memiliki potensi besar sehingga perlu dukungan pemerintah untuk mengembangkan potensi tersebut dengan menyiapkan infrastruktur," tambahnya.
Sementara itu, kejuaraan daerah balap motor di awal tahun 2015 di Kota Bontang diikuti sebanyak 121 pebalap dari berbagai daerah di Kaltim, seperti Kutai Timur, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, dan juga pebalap dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Koordinator Wilayah IMI Kota Bontang Muliyadi Toho mengatakan kejurda ini menjadi salah satu ajang pembinaan sekaligus seleksi pebalap Kaltim yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. "Banyak pebalap potensial Kaltim yang muncul dari ajang kejurda ini, sehingga sekaligus kita akan seleksi untuk PON Jabar," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
