Sabtu 14 Feb 2015 17:27 WIB

Dua Mitos Diet yang Salah Kaprah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Indira Rezkisari
Garam
Foto: pixabay
Garam

REPUBLIKA.CO.ID, Benarkah diet sama dengan tidak boleh menyantap makanan berlemak? Sebagian besar orang pasti akan menjawab iya pada pertanyaan tersebut.

Sejumlah peneliti namun mencoba membantah mitos tersebut. Dikutip dari laman Stuff, Sabtu (14/2), lemak ternyata tak selalu buruk bagi tubuh.

Diet rendah lemak baik

Sejak dahulu kita sering mendengar lemak membawa pengaruh buruk. Tetapi mitos ini ternyata telah dibantah oleh sebuah penelitian ilmiah.

Ternyata pola makan rendah lemak tidak mengurangi risiko kanker atau penyakit jantung. Diet rendah lemak pun tidak berdampak besar bagi penurunan berat badan daripada diet tinggi lemak.

Susie Burrell mengatakan pembuatan makanan rendah lemak cenderung mengandung karbohidrat olahan dan gula tambahan. Ahli Gizi Asosiasi Australia menyarankan setiap orang mengkonsumsi 70 gram lemak per hari.

Garam itu jahat

Sebuah studi baru yang dilakukan 10 tahun menemukan mengonsumsi sodium tidak terkait dengan tingginya kematian, penyakit jantung atau gagal jantung. Ambang batas konsumsi untuk orang dewasa adalah 2.300 miligram per hari.

Bahkan studi terpisah menemukan diet rendah garam justru berdampak negatif bagi kesehatan. Untuk orang sehat tanpa tekanan darah tinggi dan jantung tidak masalah mengkonsumsi garam dalam jumlah sedang.

Tidak peru menghitung banyaknya cukup konsumsi garam yang tidak melalui proses. Tambahkan pada makanan Anda hanya untuk mendapatkan rasa dan jangan berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement