Jumat 13 Feb 2015 16:43 WIB

Nilai UN Hanya Bahan Korelasi SNMPTN

Rep: C64/ Red: Djibril Muhammad
Menristek Dikti Mohamad Nasir
Foto: Antara
Menristek Dikti Mohamad Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir mengatakan, untuk tahun ini nilai Ujian Nasional (UN) hanya sebagai bahan korelasi SNMPTN dan, bukan digunakan untuk penentu kelulusan UN.

Mengingat, lanjut ia, posisi UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan SNMPTN. Maka, pada tahun ini nilai UN akan dicabut sebagai salah satu faktor kelukusan SNMPTN.

"Untuk tahun ini, nilai UN hanya kami gunakan sebagai bahan korelasi dari nilai-nilai yang masuk dalam SNMPTN," ujarnya kepada Republika, Kamis (12/2).

Ia menjelaskan, korelasi itu diberlakukan setelah penerimaan SNMPTN, apakah nilai UN itu mencerminkan nilai rapor yang diajukan. Apabila ada relasi postif antara kedua nilai itu, berarti mencerminkan hal yang baik. Sesungguhnya jika hasil korelasi itu negatif berarti adanya masalah, mungkin dari nilai UN atau nilai rapornya.

Menteri mengungkapkan, apabila mayoritas hasil evaluasi nilai rapor dan UN itu mencerminkan korelasi yang baik tahun ini, maka, adanya kemungkinan tahun depan nilai UN bisa dimasukkan ke dalam bobot penilaian keputusan dan dibuat kebijakannya.

"Namun, saat ini belum dan ada kemungkinan yang 10 persen itu menjadi pertimbangan kelulusan SNMPTN ke depannya. Permennya terkit nilai UN sebagai pertimbangan pun sudah ada," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement