Jumat 13 Feb 2015 10:47 WIB

Universitas Bosowa Diharapkan Jadi Universitas Kelas Dunia

Rep: irwan kelana/ Red: Damanhuri Zuhri
Menristek Dikti Moh  Nasir (kiri) menyimak penjelasan Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksa Mahmud, H M Aksa Mahmud.
Foto: dok.bosowa
Menristek Dikti Moh Nasir (kiri) menyimak penjelasan Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksa Mahmud, H M Aksa Mahmud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir mengatakan pihaknya sangat berharap ada universitas kelas dunia di Makassar, Sulawesi Selatan. 

“Saya bermimpi di kawasan Timur Indonesia, pintu gerbangnya adalah Makassar dan di sana ada universitas kelas dunia,'' jelas Mohammad Nasir ketika menerima rombongan dari Universitas Bosowa Makassar, Sulawesi Selatan di kantor Menristek, Kamis (12/2).

Upaya apa pun yang akan dilakukan, kata Menristek, ''Pemerintah akan memasilitasi, selama sesuai aturan dan standar yang berlaku,” kata Mohammad Nasir ketika menerima rombongan dari Universitas Bosowa Makassar yang dipimpin Pembina Yayasan Aksa Mahmud.

Dalam audiensi tersebut, hadir pula Ketua Yayasasan Aksa Mahmud, Melinda Aksa; Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Bosowa Dr Sutrisno Muslimin MSi, Wakil Ketua BPH Universitas Bosowa Waspada Santing; Rektor Universitas Bosowa Prof Dr Ir Saleh Pallu MEg; Pembantu Rektor II Universitas Bosowa Dr Ir Khadijah; dan Pembantu Rektor IV Universitas Bosowa Prof Dr Muhibuddin.

Nasir sangat berharap Universitas Bosowa menjadi universitas kelas dunia. “Saya berharap Universitas Bosowa menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) kelas dunia yang berada di Makassar dan menjadi hub bagi kawasan timur Indonesia. Kalau hal itu terwujud, akan lebih mudah mendorong daerah-daerah lainnya di kawasan timur Indonesia, seperti Maluku dan Papua untuk juga memiliki PTS kelas dunia,” paparnya.

Aksa menjelaskan, kedatangan rombongan dari Universitas Bosowa itu terutama untuk melaporkan mengenai perubahan nama dari Universitas 45 menjadi Universitas Bosowa, dan dalam rangka mengurus perizinan pembukaan fakultas baru di Universitas Bosowa, yakni fakultas kedokteran.

“Sejak setahun lalu, Yayasan Aksa Mahmud mengakuisisi Universitas 45 dan kini namanya diganti menjadi Universitas Bosowa,” tutur Aksa yang juga pendiri dan chairman Bosowa Group, sebuah kelompok bisnis terkemuka berbasis di Makassar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement