Kamis 12 Feb 2015 15:30 WIB

Menpan RB: Tak Hanya Sarjana, Kampus Harus Cetak Human Capital

Rep: c63/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi menekankan perlunya revolusi birokrasi dan revolusi mental yang sesungguhnya. Hal ini berkaitan dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Indonesia berdaya saing. 

Pun jika dikaitkan dengan perguruan tinggi, Yuddy menilai pendidikan sangat berpengaruh terhadap peningkatan SDM. Sehingga revolusi mental di dunia pendidikan juga merupakan salah satu bentuk penguatan SDM.

"Dunia pendidikan tinggi harusnya tidak hanya sekadar mencetak sarjana-sarjana, tetapi sumber daya manusia yang menghasilkan human capital yang kuat," ujarnya saat menjadi pembicara dalam The Second International Conference on Human Capital and Knowledge Management 2015 di Aula Timur ITB, Bandung, Kamis (12/2).

Menurutnya, bentuk penguatan SDM tersebut dapat dilakukan dengan melahirkan ide pemikiran dan inovasi-inovasi baru. Dan beragam hal tersebut biasanya muncul dari dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi.

Yuddy menginginkan agar nantinya inovasi tersebut bisa terus dikembangkan di semua perguruan tinggi. "Karena kekuatan sumber daya manusia itu terletak pada inovasi, kreatifitas dan visinya, dan ini berkaitan juga pada visi pembangunan nasional yg berdimensi jangka panjang," ujarnya.

Yuddy pun menitipkan agar nantinya inovasi dunia pendidikan dapat bersinergi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan para stakeholder. Pasalnya, inovasi tidak akan bermanfaat jika pada prakteknya tidak didukung oleh unsur-unsur lainnya.

"Ini bisa mensinergikan konsep-konsep manajemen pembangunan yang lebih bermanfaat, tidak hanya pendidikan tapi pemerintah dan stakeholder lainnya juga," ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement