Rabu 11 Feb 2015 16:20 WIB

Sekolah Perintis UN Online Bakal Dapat Bantuan Fasilitas

Rep: c64/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pelajar dari beberapa sekolah merayakan perubahan sistem Ujian Nasional di Taman Alun-alun Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/1). Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan merubah sistem Ujian Nasional yang bukan sebagai syarat kelulus
Foto: antara
Sejumlah pelajar dari beberapa sekolah merayakan perubahan sistem Ujian Nasional di Taman Alun-alun Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/1). Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan merubah sistem Ujian Nasional yang bukan sebagai syarat kelulus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mempersiapkan uji coba Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT) di ratusan sekolah yang menjadi perintis UN online tahun ini. Salah satu langkah persiapan itu dengan memberikan bantuan fasilitas kepada sekolah-sekolah itu. 

Dia mengatakan Kemendikbud ters mengatasi kendala yang ada seperti kurangnya fasilitas, seperti  komputer, kemampuan server, jaringan teknisi dan sebagainya. "Alhamdulillah, hingga saat ini persiapan berjalan terus dan semakin banyak sekolah yang ingin menjadi perintis UN CBT," ujar Kepala Pusat Pelayanan Pendidikan (Puspendik), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Nizam, kepada ROL , Rabu (11/2). 

Kemendikbud bantu melengkapi fasilitas pendukung UN CBT kepada sekolah yang menjadi perintis UN online itu. Selain itu, kata ia, Kemendikbud juga tengah memilah kendala mana saja yang dapat diatasi bersama. Dan, yang belum bisa teratasi tidak diikutkan dulu dalam pilot project tahun ini. 

Terkait jumlah sekolah yang menjadi rintisan UN CBT ini, Nizam menyebutkan, jumlahnya tidak mencapai 862. Lagi pula, hingga saat ini angkanya masih belum final. 

"Uji coba UN CBT ini tidak hanya dilakukan di kota-kota besar saja, tercatat ada sekitar 10 sekolah dari daerah Papua. Dan, sekolah di wilayah Jawa masih mendominasi, mengingat sekitar 60 persen penduduk di Indonesia berdiam di Jawa," paparnya. 

Ia menekankan, Kemendikbud tidak memaksakan sekolah tertentu untuk melakukan UN CBT tahun ini. Tapi, bagi sekolah yang siap dan bersedia menjadi bagian dari sejarah modernisasi penilaian, maka Kemendikbud akan mendukung dan memfasilitasinya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement