Jumat 06 Feb 2015 16:47 WIB

IOC Ancam Batalkan Indonesia Tuan Rumah Asian Games 2018

Logo KONI Pusat
Foto: KONI
Logo KONI Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengirimkan surat protes kepada Presiden RI Joko Widodo. Dalam surat tertanggal 27 Januari 2015, Bach meminta bantuan pemerintah untuk menanggalkan logo lima ring yang digunakan KONI Pusat.

Dalam surat dua halaman yang juga ditandatangani Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Fahad Al-Sabah itu, dijelaskan bahwa jika penggunaan logo lima ring oleh KONI Pusat tidak dicabut, IOC akan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Dan, IOC juga akan memberikan sanksi terhadap KOI serta tidak memperbolehkan kontingen Indonesia tampil dalam SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.

"Saya sudah sejak awal mengingatkan KONI Pusat agar tidak menggunakan logo lima ring milik IOC. Sebab, logo itu hanya digunakan anggota IOC yang dalam hal ini Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Dalam pertemuan dengan OCA sebelumnya juga sudah diingatkan masalah logo tersebut," kata Ketua Umum KOI, Rita Subowo usai bertemu Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat (6/2) dalam rilis yang diterima ROL.

Dalam pertemuan itu, Rita bukan hanya menyerahkan surat IOC yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan surat OCA yang ditujukan kepada KOI. Melainkan juga menjelaskan tentang aturan IOC dan sejarah penggunaan logo lima ring.

"Saat masih menjabat Ketua KONI dan KOI, saya saja tidak pernah menggunakan logo lima ring. Tadinya, saya hanya menggunakan logo tiga ring dan di atasnya bendera Merah Putih.  Penggunaan logo ring itu, saya lakukan saat KOI sudah dipisahkan dengan KONI sesuai dengan Undang-Undang Sistem Keolahragaan (UU SKN)," jelasnya.

Menurut Rita Subowo, surat Presiden IOC itu juga menjelaskan bahwa IOC sudah mengingatkan masalah penggunaan logo lima ring oleh KONI itu sejak 2013.

Ketika ditanyakan kapan batas waktu yang diberikan IOC menyangkut penggunaan logo lima ring yang dipakai KONI itu? "Biasanya prosesnya cepat. Paling lambat sebulan. Yang pasti, kalau KONI tidak menanggalkan penggunaan logo tersebut dipastikan Indonesia tidak bisa tampil pada SEA Games Singapura 2015," jawabnya.

"Yang lebih parah lagi, kalau sanksi IOC jatuh pasti akan diikuti organisasi olahraga internasional lainnya termasuk FIFA. Kalau sampai sanksi ini terjadi atlet Indonesia bukan hanya tidak diperkenankan tampil di multi event tetapi ajang pertandingan internasional lainnya," tambah Rita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement