Rabu 28 Jan 2015 19:49 WIB

Jembatan Ambrol, Jalintim Ditutup

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jembatan Lempuyangan Bandar, di Kecamatan Terusan Nyunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, ambrol, Selasa (27/1) siang. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ambrolnya  jembatan tersebut.

Ambrolnya jembatan mengakibatkan arus kendaraan yang menghubungkan Palembang (Sumatera Selatan) - Bandar Lampung (Lampung) dialihkan ke jalan lintas tengah dan jalan lintas pantai timur. Kendaraan dari Mesuji dialihkan menuju Sukadana hingga Metro atau langsung ke Bakauheni.

Sedangkan kendaraan dari Kota Bandar Lampung menuju Palembang dialihkan ke jalan lintas tengah menuju Kotabumi. Polres Lampung Tengah sudah menempatkan petugas di persimpangan Bandar Jaya (Lampung Tengah) dan Tegineneng (Pesawaran) untuk mengalihkan kendaraan menuju Metro atau ke Kotabumi.

Kasat Lantas Polres Lampung Tengah AKP Mubiarto telah memberlakukan pengalihan arus lalu lintas kendaraan yang melintas di jalan lintas timur melalui Menggala, Kabupaten Tulangbawang.  "Sejak pukul 11.30 WIB sejak mendapat informasi dari masyarakat tentang jembatan putus, petugas langsung mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif," katanya. Penyebab ambrolnya bagian jembatan masih dalam penyelidikan petugas. Namun, warga menyatakan jembatan mulai ambrol karena badan jalan jembatan rapuh lalu dilindas truk bermuatan lebih setiap hari.

"Ambrolnya badan jalan jembatan karena konstruksi badan jalan rapuh karena air hujan, lalu dilewati kendaraan truk barang," kata Ismail, warga Terusan Nyunyai.

Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menutup total jembatan tersebut. Perbaikan jembatan diprediksi membutuhkan waktu lama. Selain itu, Kemen PU baru saja menyelesaikan jembatan lain sekitar 20 km dari lokasi.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS asal Lampung, Abdul Hakim, Selasa (27/1) mengungkapkan, jembatan tersebut merupakan jalur vital kendaraan dari Sumatra dan Jawa. Menurut dia, jalintim menjadi penting karena berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Kendaraan pribadi, truk barang, dan lainnya menjadikan ruas ini sangat vital dan segera harus diperbaiki.

Polisi sudah melakukan gerak cepat untuk mengalihkan arus kendaraan pribadi dan truk barang ke jalur lain dari arah Bandar Lampung dan Palembang. Akibatnya, jalur alternatif tersebut dipadati kendaraan, terutama dari jalan provinsi yang rawan rusak karena dilalui truk bertonase lebih dari kapasitas beban jalan.

rep: Mursalin Yasland ed: A Syalaby Ichsan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement