REPUBLIKA.CO.ID,Kekesalan masih menyelimuti pelatih AC Milan Filippo Inzaghi usai dikalahkan Atalanta 0-1 akhir pekan lalu. Tidak hanya karena kalah dari tim sekelas Atalanta, tapi juga itu menjadi kekalahan kedua I Rossoneri di San Siro awal tahun ini.
Padahal, sebelum libur akhir tahun, Milan tam pak masih bisa bersaing untuk memperebut kan posisi tiga besar pada akhir musim nanti. Namun kini, Riccardo Montolivo dan kawan-kawan justru terperosok di posisi kedelapan.
Berbagai opini pun muncul usai Milan hanya meraih satu poin dari tiga laga awal pada 2015. Salah satunya dari mantan pemain Milan, Zvonimir Boban, yang mengatakan Filippo Inzaghi tak bisa memberi ideologi dalam permainan tim. Namun, Inzaghi hanya menanggapi semua cercaan dan kritikan tersebut dengan positif.
"Kita harus mengubah peluit ini menjadi tepuk tangan," kata dia dilansir dari laman resmi klub, tengah pekan ini.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Inzaghi menegaskan timnya membutuhkan kerja keras serta hasrat yang kuat pada diri setiap pemainnya. Bahkan, ia mengatakan, membutuhkan keyakinan dan harapan dari seluruh penggemar klub asal Kota Milan itu. "Kita semua harus menyadari bahwa kita memiliki kewajiban untuk berbuat lebih banyak," ujarnya menambahkan.
Eks striker Milan itu menyadari kompetisi Seri A masih panjang. Masih banyak pertanding an tersisa di depan sana yang bisa digunakan sebagai lahan mendulang poin. "Kami tertinggal tujuh poin dari peringkat ketiga dan kami harus mencoba hingga akhir," katanya.
Senada dengan sang juru taktik. Gelandang Giacomo Bonaventura juga bertekad memberikan segalanya untuk menyelamatkan tim yang baru diperkuatnya musim ini. Ia yakin, jika para pemain bisa mengikuti instruksi pelatih, timnya akan bisa mengembalikan performa seperti pada awal musim ini. "Kami akan mencoba melakukannya lebih baik lagi," kata eks pemain Atalanta itu.
Tekad tersebut tampaknya tidak akan bejalan mudah mengingat pada pekan ke-20 Seri A ini Milan akan melawat ke Stadion Olimpico, markas Lazio, Ahad (25/1) dini hari WIB.
Meskipun menang pada laga pertama di San Siro, Milan harus waspada mengingat Lazio sedang dalam performa bagus akhir-akhir ini.
Meskipun kalah pada laga terakhirnya mela wan Napoli, Lazio saat ini berada lima poin di atas Milan dengan nilai 31 dalam 19 pertan dingan. Apalagi, menjamu Milan, tampaknya akan dimanfaatkan skuat Stefano Pioli itu untuk melampiaskan kemarahan atas kekalahan dari Napoli. Sayangnya, pada laga nanti I Biancocelesti tidak akan diperkuat gelandang andalannya, Felipe Anderson. c65, ed: Fernan Rahadi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
