Senin 19 Jan 2015 17:40 WIB

BIO FARMA- Ayo Mengenal Lebih Dekat Vaksinasi

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, Masih adanya pemahaman sebagian orang terkait belum pentingnya vaksin sebagai kebutuhan hidup disadari betul para pegiat vaksinasi. Karena itu, mereka pun terus mengampanyekan hal tersebut. Belum lagi, di masyarakat juga vaksinasi kerap dikait kan dengan isu agama yang di kait kan dengan haram dan halal. Beberapa hal itulah yang nampaknya kencang beredar di masyarakat, mulai dari kesadaran dan pemahaman yang ke liru terhadap vaksinasi.

Bagi Rumah Vaksinasi fenomena itu merupakan sebuah tantangan. Rumah Vaksinasi menilai kondisi itu me rupakan penghambat sebagian masyrakat Indonesia dalam melakukan vaksinasi.

Oleh karenanya, kampanye tentang pentingnya vaksinasi tidak henti-hentinya dibunyikan kepada masyara kat dengan berbagai media. Tak hanya itu, sebagai tindakan nyata Rumah Vaksinasi yaitu mengajak masyarakat untuk berkunjung langsung ke tempat produsen pembuat vaksin satu-satunya di Indonesia yakni PT Bio Farma.

Sekitar 270 orang mulai dari Jabodetabek, Bandung, Cilegon, Malang, tidak hanya Ayah dan Ibu, namun juga dihadiri beberapa dokter anak dari satgas Imunisasi IDAI, Kepala Dinkes Cilegon dan jajarannya, serta praktisi kesehatan dan vaksin dari beberapa kabupaten Cianjur Selatan.

Ayah, ibu, dan anak dari berbagai daerah berkesempatan untuk melihat langsung pembuatan vaksin di Bio Farma. “Kunjungan ini memang di maksudkan untuk mencerdaskan masyarakat agar mereka tahu vaksin itu diproduksi seperti apa. Selama ini kan hanya tahu dan baca dari internet, makanya kita ajak langsung kesini,” kata dr. Ahmad Tawakkal dari Rumah Vaksinasi di sela kunjungannya ke Bio Farma, Ahad (11/1) lalu.

Ahmad mengungkapkan, kunjungan kedua rumah vaksinasi ke Bio Farma antara lain untuk meluruskan pemahaman sebagian masyarakat awam terhadap vaksinasi. Mereka akan disosialisasikan bahan-bahan pembuat vaksin itu sendiri dan bagaimana cara pembuatannya, selain juga diberi kan penyuluhan akan pentingnya vaksin itu sendiri bagi tubuh manusia.

Selama ini, kata Ahmad, masih banyak orang yang belum tahu betul apa kegunaan vaksinasi bagi tubuh. “Kita bawa mereka kesini juga bentuk pencerdasan ke pada masyarakat, selama ini kita selalu berfokus pada pengobatan, nah kita mau setelah ini mereka akan berfokus pada pencegahannya,” kata Ahmad.

Dilanjutkan Ahmad, pada kunjungan kedua ini juga animo masyarakat yang tergabung dalam Rumah Vak sinasi meningkat dari kun jung an Maret lalu sekitar 180 orang. Menurutnya, hal itu menyiratkan banyak masyarakat yang sebenarnya juga ingin mengetahui lebih banyak tentang pentingnya vaksinasi.

Oleh karenanya, rumah vaksinasi bersama dengan dr Piprim Basarah Yanuarso akan terus menggencarkan kampanye pentingnya vaksinasi.

Sementara Direktur Pemasaran PT Bio Farma Mahendra Suhardono mengapresiasi bentuk kampanye vaksinasi yang dilakukan oleh Ru mah Vaksinasi. Menurutnya, Bio Farma akan terus mendorong berbagai kegiatan de mi menunjang kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi termasuk dengan upaya melihat produksi langsung di pabriknya.

Menurutnya, era saat ini sudah bukan hanya berfokus pada pencegahan, tetapi lebih kepada pencegahannya. “Yang bagus tentu kita dorong, da lam rangka kita menyiapkan bangsa untuk pencegahan, era sekarang kan pengobatan mahal, makanya kita dorong juga pencegahan melalui vaksinasi,” ujar Mahendra.

Oleh karenanya, jenis-jenis kampanye yang dilakukan oleh Rumah Vaksinasi ini juga perlu diapresiasi, mengingat akan ada generasi-generasi sehat melalui gerakan ini. Ia juga berharap gerakan-gerak an semacam ini muncul di semua daerah di Indonesia.

“Harapannya makin banyak bersama-sama baik melalui media sosial atau jaringan masing-masing, secara nasional, kita sinergikan untuk melawan orang-orang yang kurang paham terhadap vaksinasi,” ujarnya. c63/kik/Sandy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement