Kamis 15 Jan 2015 18:15 WIB

Hindari Mata Merah pada Anak dengan Cara Ini

Jaga kesehatan mata dengan mengingatkan anak Anda untuk mencuci kedua tangannya dan hindari mengusap matanya.
Foto: pixabay
Jaga kesehatan mata dengan mengingatkan anak Anda untuk mencuci kedua tangannya dan hindari mengusap matanya.

REPUBLIKA.CO.ID, Sakit mata bukan penyakit orang dewasa saja. Anak-anak juga bisa mengidapnya.

Peradangan pada selaput yang melapisi kelopak mata, istilah medisnya konjungtivitis, dapat menyebabkan gatal, mata merah, perih pada mata, dan penglihatan tidak jelas. Pada umumnya, Anda akan melihat kerak pada kelopak mata dan bulu mata anak Anda atau cairan putih, kuning atau hijau dari salah satu atau kedua matanya ketika dia bangun tidur.

Dalam kasus-kasus lainnya, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com, bagian putih di mata anak Anda mungkin terlihat berwarna merah muda atau merah. Anak juga dapat terinfeksi jika dia tidak bisa berhenti mengusap matanya atau mengeluh kalau matanya terasa panas.

Meskipun beberapa jenis penyakit mata disebabkan alergi atau iritasi, sebagian besar disebabkan virus atau bakteri. Dan, ini sangat menular. Konjungtivitis cenderung meningkat selama musim dingin. Anak Anda dapat tertular bila seorang anak yang terkena sakit mata mengusap matanya dan kemudian menyentuhnya, atau jika mereka menggunakan handuk yang sama pada saat mengeringkan tangan atau wajah mereka.

Cara menghindarinya, ingatkan anak Anda untuk mencuci kedua tangannya dan hindari mengusap matanya. Pastikan dia tidak berbagi selimut atau bantal pada saat istirahat, saran Kathryn Edwards, MD, profesor kedokteran anak di Universitas Vanderbilt, di Nashville.

Dokter anak Anda mungkin akan meresepkan obat tetes mata antibiotik untuk mengobatinya. Anak Anda tidak akan bisa bersekolah sampai dia sudah menggunakannya selama 24 jam.

Jaga kedua tangannya tetap bersih, karena penyakit mata dapat dengan mudah menyebar dari satu mata ke mata lainnya atau kepada orang lain, atau kambuh kembali setelah pengobatan selesai. Dan tetap pastikan untuk memisahkan handuknya dari anggota keluarga lain di rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement