Selasa 13 Jan 2015 15:00 WIB

Siaga Banjir, 31 Saluran Dikeruk

Red:

TANGERANG -- Menghadapi musim hujan yang mulai meningkat intensitasnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai siaga. Melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Pemkot menyiapkan pengerukan di 31 saluran pembuangan.

"Sebanyak 31 saluran itu semuanya berujung pada Sungai Cisadane," ujar Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkot Tangerang Herry C Trunajaya, Senin (12/1). Dikatakannya, saluran pembuangan air itu merupakan cabang atau anak dari Sungai Cisadane.

Herry menyebutkan, ke-31 titik saluran itu, antara lain, di Tanah Tinggi, Mokevart, Kunciran, Poris Plawad, Citegal Alur, Karawaci, dan Cikokol. Untuk biaya pengerukan saluran pembuangan itu, kata dia, diambil dari APBD 2015 sebesar Rp 9 miliar.

Pengerukan itu dilakukan, lanjutnya, karena di saluran pembuangan air itu kebanyakan terjadi pendangkalan akibat aktivitas warga. "Banyak sampah yang menumpuk di saluran pembuangan," ujar dia.

Tak hanya pengerukan, di sana juga bakal dilakukan penurapan pada aliran sungai. Menurut Herry, penurapan dilakukan pada Kali Cikoneng di Kecamatan Jatiuwung, Kali Sabi; Kecamatan Priuk, Kali Cisarua; Kecamatan Karawaci, Kali Avoer; Kecamatan Batu Ceper, dan Kali Serua; Kecamatan Ciledug. Masing-masing anggarannya pun berasal dari APBD 2015.

Rencana pengerukan ini melengkapi kali yang sudah selesai diturap tahun lalu, yakni Kali Wetan yang menghabiskan dana Rp 1,7 miliar. Sejumlah kali lainnya, sambung Herry, akan diturap, tapi bukan kewenangan Pemkot Tangerang. Saluran itu adalah Kali Angke yang merupakan kewenangan pemerintah pusat dan Kali Ledug yang masuk dalam kewenangan pemerintah provinsi.  

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, Kota Tangerang memiliki 31 titik rawan. Perinciannya, yakni 25 titik banjir dan enam titik genangan air. Penyebab banjir di daerah itu karena meluapnya air di anak sungai akibat aliran yang terhambat ke Sungai Cisadane.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang juga mengimbau kepada warganya agar siaga banjir, terutama di daerah yang langganan dan rawan banjir. Pemkot Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyebarkan petugasnya untuk memantau dan melaporkan bila terjadi banjir di permukiman warga.

"Kita telah siapkan alat dan keperluan lainnya. Begitu juga dengan evakuasi warga yang dibantu TNI dan polisi serta sukarelawan," ujarnya Arief, Senin. Karena itulah, Pemkot juga melakukan berbagai antisipasi banjir, seperti normalisasi kali, sungai, hingga pembuatan drainase.  c05/antara ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement