Sabtu 10 Jan 2015 03:23 WIB

Sleman Bantu Sepeda Bagi Anak Putus Sekolah

Putus Sekolah (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya
Putus Sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan bantuan sepeda bagi 90 anak putus sekolah dari keluarga kurang mampu yang selama ini bekerja di sektor informal.

"Bantuan sepeda ini sebagai program pengurangan pekerja anak dalam mendukung program keluarga harapan Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Untoro Budiharjo saat penyerahan bantuan sepeda.

Menurut dia, bantuan sepeda bagi siswa putus sekolah dari keluarga miskin ini dimaksudkan untuk mengurangi pekerja anak dan mendukung terciptanya keluarga harapan melalui pengembalian anak ke dunia pendidikan.

"Sebanyak 90 anak ini selama satu bulan mendapatkan pembinaan kemudian masuk kembali ke sekolah formal dan informal sesuai keinginan mereka," katanya, Jumat (9/1). 

Adapun rinciannya adalah sekolah yakni formal 17 anak, paket A ada 11 anak, paket B sebanyak 50 anak, paket C tiga anak dan paket C kejuruan sembilan anak. 

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap, bantuan sepeda ini dapat semakin memotivasi anak untuk meneruskan pendidikan.

"Namun yang lebih penting adalah, bantuan ini merupakan wujud dukungan bagi anak-anak untuk menggapai cita-cita yang lebih tinggi sehingga juga diharapkan dapat membantu orangtua masing-masing di masa depan," katanya.

Ia mengatakan, anak-anak kita ini merupakan salah satu potensi masa depan bagi kemajuan daerah dan masyarakat. Untuk itu mereka perlu didorong dan diberikan motivasi serta apresisasi agar terus berprestasi serta dapat mendorong anak-anak yang lain untuk mengikuti jejaknya.

"Terlebih lagi tanggung jawab akan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya dipikul oleh pemerintah saja, melainkan tanggungjawab tersebut milik seluruh pemangku kepentingan yang ada," katanya.

Ia mengatakan, pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi sejalan dengan tuntutan masyarakat.

"Pada 2014, bantuan sepeda untuk keberlanjutan pendidikan bagi pekerja anak di Sleman diperuntukkan bagi 90 anak yang telah diseleksi dari 115 pekerja anak," katanya.

Sedangkan untuk 2015 telah didata oleh Dinas Nakersos sebanyak 147 pekerja anak yang kemudian juga akan diseleksi sebanyak 90 anak untuk menerima bantuan sepeda.

"Namun demikian Pemkab Sleman melalui Dinas Nakersos mencoba untuk mengusulkan anggaran tambahan agar bantuan yang diberikan juga semakin banyak," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement