REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ada lebih dari empat dalam 10 kasus kanker, setara dengan 600.000 kasus kanker di Inggris, yang sebenarnya dapat dicegah jika seseorang menjalankan pola hidup yang lebih sehat. Dua faktor yang perlu untuk dihindari adalah merokok dan pola makan yang tidak sehat.
"Dengan adanya penelitian di seluruh dunia yang kesemuanya merujuk pada faktor resiko yang sama, sekarang hanya ada sedikit keraguan bahwa pilihan gaya hidup tertentu dapat memiliki dampak besar terhadap resiko kanker," ujar ahli statistik di Lembaga Penelitian Kanker Inggris Prof Max Parkin, seperti dilansir BBC News, Senin (29/12).
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Kanker Inggris menemukan bahwa faktor terbesar yang sepatutnya dihindari untuk mencegah kanker ialah rokok. Selain rokok, penelitian juga menemukan pola makan tidak sehat dapat meningkatkan resiko kanker.
Berdasarkan data dalam rentang waktu selama lima tahun, mulai dari 2007 hingga 2011, lebih dari 300.000 kasus kanker yang tercatat memiliki keterkaitan dengan kegiatan merokok. Selain merokok, ditemukan bahwa sekitar 145.000 kasus kanker disebabkan oleh pola makan tak sehat yang mengkonsumsi terlalu banyak makanan olahan.
Di samping rokok dan pola makan, ada baiknya juga seseorang membatasi konsumsi alkohol dan melakukan olah raga rutin. Pasalnya, alkohol dan obesitas juga cukup berpotensi menyebabkan kanker. Ada sekitar 62.200 kasus kanker yang disebabkan oleh alkohol dan 88.000 kasus kanker disebabkan oleh obesitas.
"Menjalani gaya hidup sehat tidak dapat menjamin seseorang tak akan terkena kanker. Akan tetapi, kita dapat memiliki kesempatan untuk mengurangi resiko kanker di masa yang akan datang," lanjut Parkin.
Lembaga kesehatan negara di Inggris juga menyatakan bahwa gaya hidupsehat memiliki peran vital dalam mengecilkan resiko kanker. Karena itu, para peneliti menghimbau agar gaya hidup sehat dapat menjadi resolusi tahun baru bagi masyarakat luas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
