Ahad 21 Dec 2014 00:26 WIB

FKUI Kukuhkan Guru Besar yang Intens Teliti Penyakit Kaki Gajah

Prof Taniawati Supali (kedua dari kanan) dan Prof MAria Yazdanbakhsh (tengah)
Foto: fkui
Prof Taniawati Supali (kedua dari kanan) dan Prof MAria Yazdanbakhsh (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Universitas Indonesia (UI) kembali mengukukuhkan Guru Besar Tetap dari

Fakultas Kedokteran UI (FKUI).

Pengajar yang menerimanya atas nama Prof. Dr. Dra. Taniawati Supali. FKUI jugamenganugerahkan gelar Adjunct Professor kepada Prof. Dr. Maria Yazdanbakhsh dari Leiden University Medical Center (LUMC), Belanda.

Dalam upacara pengukuhannya di FKUI Salemba, Prof. Tania menyampaikan pidato berjudul “Eliminasi Penyakit Cacingan di Indonesia: Pengaruhnya pada Perubahan Pola Penyakit”.

“Sejalan dengan riset yang dilakukan, Prof. Tania juga banyak memberikan edukasi melalui berbagai penyuluhan mengenai filariasis atau kaki gajah di daerah-daerah tersebut,” terang Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko, Sabtu (20/12).

Dari riset yang telah dilakukan, Prof.Tania berhasil meraih berbagai penghargaan, diantaranya Penghargaan Award Publikasi Internasional Kesehatan Tropis dan Penyakit Infeksi (2011), Piagam Penghargaan Penulis

Artikel di Jurnal Internasional (2008),  Penghargaan Sudjono Djuned Pusponegoro (2000).

Prof. Tania juga berhasil mendapatkan grant dari Bill Gates Foundation atas program penelitian dan usaha beliau dalam mengurangi angka penyakit filariasis di Indonesia.

Pada waktu yang sama, UI juga menganugerahkan gelar Adjunct Professor kepada Prof. Dr. Maria Yazdanbakhsh dari Leiden University Medical Center (LUMC), Belanda.

Pada prosesi penganugerahan gelar tersebut, Prof. Maria menyampaikan inaugural speech berjudul  “Helminth Infections and Our Immune System: Past, Present and the Future”.

Adjunct Professor FKUI, jelas Farida, adalah gelar kehormatan bagi seseorang dari institusi luar negeri yang memiliki keahlian dalam bidang pendidikan dan penelitian kesehatan ataupun kedokteran dan bersedia membagikan ilmu serta pengetahuan tersebut untuk FKUI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement