Sabtu 13 Dec 2014 01:00 WIB

Budaya Anti Korupsi Dimulai dari Sekolah

Rep: niken paramita/ Red: Taufik Rachman
Anies Baswedan
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan membangun budaya anti korupsi dimulai dari dunia pendidikan.

“Penanaman nilai anti korupsi dapat dilakukan oleh guru saat proses belajar mengajar di sekolah,” ujar Anies dalam peringatan  Hari Anti Korupsi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anies melanjutkan, guru sebagai pengajar bertugas sebagai sumber teladannya. Dengan keteladanan diharapkan mampu mencerminkan sikap anti korupsi bagi peserta didik. Selain keteladanan, membangun budaya anti korupsi juga bisa dilakukan dengan cara-cara yang inovatif dan kreatif namun tetap menyenangkan.

“Keteladanan ini sangat kuat perannya. Kalau gurunya sudah menujukkan sikap anti korupsi, saya yakin siswanya pun akan melakukan hal yang sama,” kata Mendikbud.

Diakhir perbincangannya, Mendikbud mengajak seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkomitmen membangun budaya anti korupsi di sekolah sebagai upaya menjadikan Indonesia negara yang bersih terbebas dari korupsi.

“Utamakan integritas. Saya yakin kelak kita akan bangga melihat Indonesia sebagai negara yang terbebas dari korupsi,” pungkas Mendikbud.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement