Jumat 12 Dec 2014 22:21 WIB

Kemendikbud Ramaikan Hari Anti-Korupsi

Rep: Niken Paramita/ Red: Maman Sudiaman
Pendidikan Anti Korupsi
Foto: Antara
Pendidikan Anti Korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ramaikan pameran peringatan Hari Anti-Korupsi Sedua dan hari ulang tahun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke-11 di di Gedung Grha Sabha Permana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (12/12).

Keikutsertaan Kemdikbud menjadi sarana bagi pengujung yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai dunia pendidikan dan pendidikan anti korupsi. Selain menyediakan informasi bahan cetakan, Kemendikbud juga menggelar wicara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan salah satunya terlibat sebagai pembicaranya.

 Beberapa hal mengemuka dalam interaksi dengan pengunjung pameran. Beberapa di antaranya sistem pendidikan, Kurikulum 2013, bentuk kerja sama, pengaduan ijazah, dan cara untuk tidak belajar korupsi pada saat ujian berlangsung.

 “Saya sebagai mahasiswa baru, merasa ada perbedaan antara mahasiswa lulusan sekolah di Indonesia dan di luar negeri. Saya rasa sistem pendidikan di Indonesia menuntut siswa untuk menghafal sedangkan cara belajar mereka yang lulusan luar negeri menuntut mengerti dan memahami materinya,” ungkap Muha, seorang mahasiswa saat berkunjung ke stan pameran.

Selain Kemendikbud, pameran Peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia diikuti oleh 94 stan pameran dari berbagai Kementerian dan Nonkementerian serta berbagai komunitas terkait antikorupsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement