Sabtu 06 Dec 2014 17:40 WIB

Ini Tiga Nama Calon Rektor ITB

Rep: C63/ Red: Yudha Manggala P Putra
Institut Teknologi Bandung
Foto: Flickriver.com/Ikhlasul Amal
Institut Teknologi Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Proses pemilihan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengerucut ke tiga kandidat terkuat.  Ketiga calon itu adalah Prof Intan Ahmad, Prof Kadarsah Suryadi, dan Prof Indratmo Soekarno. Mereka akan bersaing dalam pemilihan rektor berlangsung pada 15 Desember mendatang.

Putusan ketiga nama itu keluar melalui proses seleksi yang cukup panjang dari jumlah pendaftar sebelumnya mencapai 38 orang.

"Pagi ini ada lima bakal calon yang presentasi dan lakukan tanya jawab, nah abis itu kami mutuskan tiga calon rektor yakni ketiga nama tersebut," ujar Ketua Majelis Wali Amanat Betti S Alisyahbana saat konferensi pers di Bandung, Sabtu (6/12).

Betti mengungkapkan proses yang dilalui hingga keluar tiga nama tersebut antara lain dari 38 nama yang mendaftar, terpilih 25 nama. Kemudian proses selanjutnya mengerucut menjadi 10 nama bakal calon.

Sepuluh bakal calon ini pun mengikuti proses yakni mengikuti diskusi panel dan tanya jawab. Setelahnya, Senat Akademik ITB mengajukan lima nama bakal calon untuk diuji oleh Majelis Wali Amanat (MWA).

"Lima nama itu tadi pagi kembali melakukan persentasi dan tanya jawab, selama kurang lebih 30 menit, kemudian terpilihlah tiga nama calon yang sesuai dengan kemauan dan kriteria penilaian oleh MWA," ujar Betti.

Ketiga nama itu kata Betti dianggap paling memenuhi kriteria rektor yang diinginkan ITB. Ia pun berharap pemilihan rektor pada 15 Desember nanti berjalan lancar.

Dikatakannya, proses pemilihan itu sendiri melalui proses musyawarah untuk mufakat oleh 15 suara yang ditetapkan. Namun, bila proses tersebut tidak mendapatkan mufakat, maka akan dilakukan voting oleh 15 suara tersebut dengan komposisi masing-masing.

15 orang pemilik suara tersebut di antaranya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Gubernur Jawa Barat, Majelis Wali Amanat, para wakil masyarakat, dan wakil mahasiswa, wakil senat akademik, dan wakil ikatan alumni ITB.

"Untuk posisi menteri sendiri memiliki porsi suara paling besar yakni 35 persen, itu tertera dalam Undangi-undang, karena investasi pemerintah untuk ITB ini masih cukup tinggi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement