Kamis 04 Dec 2014 19:28 WIB

Perguruan Tinggi Bisa Diberdayakan dalam Validasi Data Kemiskinan

Rep: c 74/ Red: Indah Wulandari
Mahasiswa UI saat melakukan aksi nyata membersihkan danau
Foto: ui.ac.id
Mahasiswa UI saat melakukan aksi nyata membersihkan danau

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Peran strategis perguruan tinggi tidak hanya mencerdaskan individu. Namun, juga dapat berperan aktif dalam penelitian validasi data kemiskinan.

"Peran strategis perguruan tinggi sebuah keniscayaan, salah satunya terlibat aktif dalam penelitian validasi data kemiskinan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat memberikan kuliah umum di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (4/12).

Keabsahan data kemiskinan sangat penting bagi kejelasan proses pengentasan kemiskinan. Terlebih dalam konteks ketepatan sasaran penerima bantuan sosial.

Khofifah mengatakan, saat ini data kemiskinan digunakan untuk pemberian bantuan kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Lantaran saat ini Kemensos masih menggunakan data pada tahun 2011.

Data tersebut juga menjadi data acuan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Kesejahteraan Sosial.

Sumber daya manusia di perguruan tinggi, jelas Mensos, diharapkan mampu menjadi aset bangsa untuk mengumpulkan data dan menganalisis kemiskinan. Keabsahan data dapat diverifikasi di tingkat kelurahan setiap enam bulan sekali.

"Harus diakui bahwa disinilah peran dan fungsi perguruan tinggi, sebab memang mereka punya kemampuannya," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement