REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil membuat prototype Hand Phone (HP) khusus bagi tuna netra dengan huruf braille. Bahkan prototype ini bisa dikembangkan menjadi smartphone khusus braille.

Kedua mahasiswa UGM ini adalah Muhammad Hanif Sugiyanto, Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik UGM dan Swakresna Edityomurti, jurusan Teknologi Jaringan Sekolah Vokasi UGM. Kedua mahasiswa ini baru duduk di semester satu saat ini.

Prototype HP khusus braille yang diberinama i-Blind ini bahkan menjadi juara ketiga Kontes International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Jakarta November lalu. "Ini baru prototype jadi belum sempurna menjadi produk, masih 40 persen dari produk yang ingin kita wujudkan," ujar Hanif di UGM, Selasa (2/12).

Menurutnya, konsep awal i-Blind ini sudah dibuatnya sejak 2013 lalu. Saat itu dia dan Swakresna masih duduk dibangku SMA 6 Yogyakarta. "Konsep ini sudah kita bikin sejak SMA dan berhasil menjadi finalis National Young Inventor Award di Jakarta 2013 lalu," katanya.

Konsep tersebut kemudian mereka bikin prototypenya saat duduk di bangku kuliah. "Kita memang sengaja ambil jurusan teknologi agar bisa mengembangkan ini (i-blind)," katanya.

Diakuinya, i-Blind ini mereka ciptakan karena terdorong oleh rasa kemanusiaan membantu para tunanetra agar lancar berkomunikasi. Awalnya, saat SMA hanif sering dimintai tolong tetangganya yng memang tunanetra untuk sekedar menelpon atau membacakan sms putra-putrinya. Dari hal itu muncul keinginannya membuat HP khusus bagi tunanetra.

"Saat ini sudah ada perangkat software khusus tunanetra dengan bantuan suara. Namun itu tidak bisa fleksibel karena pada suasana bising suara sulit terdengar," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika