Selasa 11 Nov 2014 19:40 WIB

BWF Skors Lee Chong Wei

Pebulu tangkis Lee Chong Wei.
Foto: Reuters
Pebulu tangkis Lee Chong Wei.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pebulu tangkis peringkat satu Malaysia, Lee Chong Wei, sementara mendapat skors karena diduga melakukan pelanggaran anti-doping. Demikian kata Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Selasa.

"Badan penyelenggara (bulutangkis) dunia telah menjatuhkan skors ini berdasarkan Temuan Analitis yang Merugikan dalam contoh yang diambil pada Kejuaraan Dunia BWF pada Agustus," kata BWF dalam pernyataannya.

"BWF mengacu masalah ini kepada Panel Persidangan Doping BWF. Pada saatnya, Ketua Panel akan menentukan waktu, tanggal, dan lokasi persidangan," katanya.

"Panel akan menentukan apakah sang atlet melakukan atau tidak pelanggaran terhadap aturan anti doping," tambahnya.

Pada Sabtu, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengonfirmasi bahwa hasil uji doping salah satu pemain mereka memperlihatkan hasil positif untuk Agen dexametason anti peradangan, namun menunda mengungkap identitas sang atlet sampai selesainya proses banding.

Bagaimanapun, Lee (32) menulis pesan-pesan pada akun-akun Twitter dan Facebooknya untuk berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan-dukungannya dan membantah dirinya menggunakan obat-oabatan untuk mendapat keuntungan.

"Saya hanya ingin berterima kasih kepada Anda semua yang telah mempercayai saya dalam melewati masa-masa sulit ini. Terdapat begitu banyak pertanyaan yang tidak terjawab dan saya harap dapat segera membersihkan nama saya," tulisnya. "Saya tidak pernah curang ataupun menggunakan zat-zat terlarang."

Seandainya Lee gagal dalam banding, pebulutangkis Malaysia itu menghadapi skors dua tahun dan medali perak yang dimenanginya pada Kejuaraan Dunia di Kopenhagen pada Agustus akan dicopot. Lokasi tempat uji doping dirinya memperlihatkan hasil positif.

Ia juga kemungkinan akan kehilangan dua medali perunggu yang dimenanginya pada Asian Games pada September, dalam kategori tunggal dan tim.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement