REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akhirnya mengakui adanya pemain bulu tangkis asal Malaysia yang gagal mengikuti tes doping saat di Kopenhagen, Denmark, pekan lalu. Mereka juga membenarkan hasil uji sampel-B terhadap pemainnya itu memang positif mengandung deksametason.

"Hasil uji sampel-B yang dilakukan pada 5 November di Oslo, Norwegia, telah mendukung temuan positif pada sampel-A sebelumnya," kata Wakil Ketua BAM, Norza Zakaria, dalam konferensi pers, seperti dilansir dari Straitstime, Minggu (9/11).

Zakaria menuturkan pihaknya masih menyelidiki zat deksametason. Sebab, oleh sebagian orang, obat ini tidak dinilai sebagai obat untuk meningkatkan kinerja, tapi untuk rehabilitasi.

Terlebih, lanjut Zakaria, pemain tersebut juga membantah mengonsumsi obat secara sengaja. Kata dia, pemainnya itu menggunakan deksametason saat menerima pengobatan cedera pahanya pada Juli lalu.

"Dari pandangan kami, ia pemain yang tidak bersalah," kata Zakaria.

Pada Agustus lalu, Lee Chong Wei dikabarkan gagal dalam tes doping usai menang atas pebulutangkis asal Denmark, Viktor Axelsen, pada semifinal Kejuaraan Dunia di Kopenhagen. Di finalnya, ia mengalami kekalahan dari pebulutangkis asal Cina, Chen Long.

"Dia adalah atlet pria Malaysia yang paling menonjol dan telah dinyatakan oleh perdana menteri sebagai pahlawan nasional," ujar Zakaria.

Ikuti Whatsapp Channel Republika