Kamis 06 Nov 2014 17:29 WIB

Belasan Ribu Guru Honorer Cianjur 4 Bulan Belum Gajian

Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang
Foto: antara
Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUTR--Belasan ribu guru honorer di Cianjur, Jabar, belum menerima gaji selama empat bulan terakhir, meskipun Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur telah mendatangi dan memberikan data naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) ke Pemprov Jabar, kata Sekretaris Disdik Cianjur, Jumati, di Cianjur, Kamis.

Dia mengatakan, 14 ribu guru honorer yang belum mendapat gaji itu dikarenakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) belum keluar selama empat bulan. "Juklak juknis dari BOS itu, 20 persennya untuk menggaji guru honorer. Jadi kalau dana BOS belum cair, para guru honor belum dapat gaji," katanya.

Dia menjelaskan, kondisi tersebut telah disampaikan ke pemerintah pusat melalui Pemprov Jabar, bahkan NPDH telah ditandatangi dan diserahkan bulan Oktober. Sehingga pihaknya berharap agar dana BOS tersebut dapat segera dicairkan.

"Masalahnya di NPHD saja, tapi kami sudah serahkan tiga minggu yang lalu. Kalau cair dana BOS dialokasikan dari pemprov melalui BJB, langsung ditransfer ke rekening sekolah masing-masing," katanya.

Di sisi lain, pihaknya mengakui bahwa gaji guru honorer di Cianjur sangat minim. Hal tersebut karena jumlah guru honorer terlalu banyak dibandingkan guru PNS. Sehingga Disdik Cianjur, tengah berupaya agar alokasi dana BOS untuk gaji guru dapat ditingkatkan lebih dari 20 persen.

"Kami kesulitan untuk menggaji mereka. Makanya kami sedang mengupayakan agar gaji guru honorer dari BOS bisa lebih dari 20 persen," katanya.

Sementara itu, sejumlah guru honorer mengeluhkan dana BOS reguler yang tidak kunjung cair selama empat bulan terakhir, seperti diungkapkan Agus guru honorer di SDN Ciherang. Dia mengungkapkan, sudah hampir 4 bulan belum menerima honor dan pihak sekolah tidak dapat mengeluarkan dana talangan.

"Kami sangat menantikan keluarnya dana BOS, agar kami dapat terbantu untuk melakukan tugas sebagai guru meskipun honorer karena dari situ kami dapat penghasilan. Sementara tuntutan dan kewajiban kami sudah terlaksana, sedangkan hak kami belum diberikana," katanya.

Dia menjelaskan, akibat kondisi tersebut membuat dia terpaksa meminjam uang memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan biaya trasnpor untuk pulang pergi mengajar karena selama ini dia dan ribuan guru hononerlainnya hanya mengandalkan hidup dari honor."Saya tidak memiliki pekerjaan lain, hanya mengandalkan hidup dari honor," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement