Rabu 05 Nov 2014 12:53 WIB

Ssttt, Hasil Tes Doping Lee Chong Wei Diumumkan Besok

Pebulu tangkis nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei.
Foto: EPA
Pebulu tangkis nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemain bulu tangkis nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei telah berangkat ke University of Oslo di Norwegia untuk melakukan tes sampel urin B atau yang kedua. Rencananya Lee akan menjalani tes urin yang kedua tersebut pada hari ini.

Seperti dikutip New Straits Time Online, pada pengujian tes urin ini, hanya Lee dan CEO Nasional Sport Institute (NSI) dari Malaysia, Datuk Ramlan Aziz yang akan diizinkan untuk masuk ke dalam laboratorium. Kemudian hasil tes ini akan disampaikan kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Kamis (6/11). BWF akan menyampaikan hasil ini kepada Badan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada keesokan harinya.

BWF sendiri tidak akan menyebutkan nama pemain yang diambil sampelnya hingga komite anti doping duduk bersama dan membahas hukuman untuk pemain yang terbukti melakukan doping. Jika gagal dalam tes B ini, Lee akan menghadapi larangan bermain selama dua tahun.

Akan tetapi juara All England sebanyak tiga kali ini dapat menghindar dari hukuman atau hanya menjalani enam bulan hukuman karena dugaan adanya masalah teknis atau administratif. Seperti prosedur yang dilakukan secara tidak efisien oleh otoritas lokal. Hal ini jika Lee mengambil tindakan, termasuk membawa rumah sakit dan pihak NSI ke pengadilan.

Menteri Olahraga Khairy Jamaluddin mengungkapkan baru-baru ini bahwa ia memiliki rincian lengkap tentang masalah ini dan mengetahui adanya beberapa prosedur yang tidak diatur dalam pengambil sampel tes urin untuk doping.

 

"Chong Wei juga diharapkan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne, Swiss untuk menantang hasil tes jika positif doping," kata Khairy.

Khairy juga menjelaskan jika hasilnya positif BWF harus mengadakan Komite Manajemen Hasil untuk mengambil keputusan terkait turnamen apa saja yang urinnya diambil untuk sampel. "Jadi itu (pengumuman) bisa terjadi menjelang akhir pekan ini atau awal pekan depan," ujarnya.

 

Sebelumnya Lee Chong Wei bersama isterinya yang juga mantan pemain bulu tangkis, Wong Mew Choo, CEO NSI Datuk Ramlan Aziz serta Kepala BAM, Kenny Goh terbang ke Norwegia pada Senin (3/11) lalu. Kenny mengatakan kepada media di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) bahwa kepergiannya ke Oslo untuk memastikan semua prosedur dalam pengujian tes urin diikuti.

CEO NSI Datuk Ramlan Aziz juga akan pergi ke Oslo untuk mempertanggungjawabkan kejadian ini. Ramlan sendiri telah menangani prosedur doping di Malaysia selama bertahun-tahun. Saat ditanya para wartawan, Ramlan tidak mau menjelaskan mengenai tes kedua yang akan dilakukan di Oslo ini.

"Saya tidak ada yang dikatakan karena kalian sudah tahu. Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa," kata Ramlan.

Saat ditanya lagi mengenai waktu dan tempat pengujian tes sampel B, Ramlan juga tidak menjawabnya dengan alasan hal itu menjadi informasi rahasia untuk atlet. "Saya juga tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya setelah tes sampel B ini," kelitnya sambil berlari dari kejaran wartawan menuju bagian imigrasi KLIA.

Lee Chong Wei dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang Dexamethasone dalam pemeriksaan saat mengikuti Kejuaraan Dunia BWF World Championship 2014 di Kopenhagen, Denmark pada Agustus 2014 lalu. Zat jenis ini biasanya terkandung dalam obat-obatan yang digunakan dalam proses pemulihan cedera seorang atlet.

Hukuman maksimal untuk kesalahan ini adalah dua tahun larangan bertanding. Bila dijatuhi hukuman, Lee harus gantung raket hingga Agustus 2016, dan harus menggantungkan asa untuk mengikuti Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement