Selasa 28 Oct 2014 13:00 WIB

Nyaman Transaksi Online dan Mobile

Red:
Transaksi online (Ilustrasi)
Transaksi online (Ilustrasi)

Glenn Marsalim, seorang bloger, pernah merasakan era 1990-an. Saat itu, kata dia, uang dalam bentuk fisik merupakan segalanya.

Dia masih ingat saat dompet yang tebal berarti dompet yang penuh berisi lembar-lembar uang kertas dalam jumlah banyak. Berbelanja berarti harus menyiapkan uang dalam jumlah tidak sedikit.

Sekarang, Glenn bisa tersenyum lebar. Untuk memenuhi semua keinginannya, dia tidak perlu lagi "menggotong" duit kertas dalam dompetnya. "Anak muda inginnya serba praktis dan cepat," kata dia.

Hanya perlu mengoperasikan gadget di tangan, seluruh keinginan untuk sekadar hang out bareng teman, nonton di bioskop, sampai berwisata ke dalam dan luar negeri dapat terwujud dengan aplikasi perbankan yang canggih.

Malah , tidak hanya itu.  Belanja pun kian praktis saja. "Kita sekarang cenderung lebih suka berbelanja via online," ujar Glenn.

Selain tak perlu mengantre, belanja online terbilang cukup praktis. Hanya mengandalkan sambungan internet melalui gadget sudah bisa memilih barang favorit melalui situs online shop.

Bahkan, ada beberapa bank yang memberikan fasilitas diskon atau bebas biaya ongkos kirim dengan belanja online. Selain itu, juga mendapat voucer gratis dengan bentuk promo, misalnya buy 1 get 1. Ini menjadi incaran generasi muda demi menghemat keuangan dalam berbelanja.

Belum lagi aneka penawaran yang menggiurkan. Ketika nongkrong di kafe atau restoran favorit, pastinya kita ingin berada di tempat yang bagus dan nyaman. Konsekuensinya, dari segi harga tentunya menguras kantong yang cukup dalam.

Aneka tawaran menarik produk bank yang memberikan diskon atau spesial promo bisa menjadi pilihan. Misalnya, dengan menggunakan kartu debit suatu bank, kita bisa membeli makanan dengan spesial diskon atau mendapat ekstra tambahan makanan lain. Hal ini yang dicari. Selain bisa mencoba suasana hotel mewah, kita dapat menghemat pengeluaran.

Kemudahan transaksi online juga memberikan efek positif  bagi aktris muda Raline Shah. "Saya bisa bertransaksi dengan mudah dan menghemat waktu," katanya.

Ia menggunakan transaksi online dalam mengalokasikan uangnya untuk pembayaran sewa tempat tinggal, tagihan kartu kredit, dan gaji karyawannya. Transaksi mobile banking menjadi andalannya untuk memudahkan semua pembayaran.

Aktris yang suka traveling ini selalu bepergian ke luar negeri. Dengan adanya mobile dan internet banking, dia bisa booking tiket pesawat dengan mudah. Sedangkan, di negara tujuannya nanti bisa tarik tunai dari ATM dengan biaya yang minim.

Sayangnya, kenyamanan tak ayal membuat kita cenderung konsumtif. "Hal ini karena tergiur banyak promo dan diskon," ujar Glenn.

Dengan berdalih memiliki debit pada bank yang memberikan promo tersebut, kita pun seolah "dipaksa" untuk membeli produknya. Padahal, saat itu kita tidak membutuhkan produk tersebut.

Hal yang sama juga berlaku untuk makanan atau jajanan lain. Ini memicu kita menjadi sering jajan di luar dengan membeli makanan yang memiliki promo.

Untuk Raline yang hobi jalan-jalan, kendalanya lebih karena dia merasa masih sedikit bank yang bisa memberikan fasilitas yang memberikan kemudahan untuk hobinya itu. Misalnya, untuk biaya hotel dengan potongan  khusus. Padahal, ini menjadi salah satu kebutuhan penting ketika berwisata ke luar negeri.

Tampaknya, kenyamanan yang ditawarkan harus dibarengi sikap bijak untuk mengelola keuangan sendiri. Muda tidak berarti harus hidup berfoya-foya, bukan?

Para pakar keuangan menyiapkan berbagai jurus agar keuangan kita tidak jebol meski diiming-imingi berbagai kemudahan bertransaksi perbankan. Misalnya saja, membatasi penggunaan kartu kredit. Sesuaikan limit kartu dengan penghasilan kita.

Jangan lupa untuk menghitung suku bunga dan biaya lain yang harus dikeluarkan ketika kita menggunakan kartu kredit. Sebanding atau tidak dengan promo atau diskon yang kita peroleh dari kartu tersebut.

Liz Pulliam Weston, penulis The 10 Commandments of Money juga mewanti-wanti agar membayar utang konsumtif sekaligus. Misalnya saja, utang kartu kredit ketika kita berwisata atau hang  out di kafe.

Utang konsumtif seperti itu bisa membesar tanpa disadari apalagi jika kebiasaan untuk ngopi bareng atau jalan-jalan cantik terus-menerus dilakukan. Tidak ada salahnya hidup nyaman, tetapi tetap harus bijak menjalaninya, dong

N ed: endah hapsari

***

Sesuai Gaya Hidup Muda

Anak muda mulai dari yang duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) hingga para eksekutif muda lebih suka sesuatu yang sederhana dan praktis. Kita tak lagi suka menggenggam uang dalam bentuk fisik. Bahkan untuk belanja, lebih suka menggesek kartu debit atau kredit.

Banyak bank pada akhirnya mengerti kebutuhan tersebut.  Secara tidak langsung setiap bank harus mengikuti gaya hidup tersebut. Hal ini yang membuat ragam penawaran transaksi secara online dan mobile lebih digiatkan bank untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya.

Tren transaksi perbankan, seperti mobile banking atau internet banking sebetulnya sudah lama ada di Indonesia. "Namun, dulu memang belum banyak yang menggunakannya," kata Vice President Liabilities Business Group Head CIMB Niaga Sukiwan.

Nah, kemudahan dan kenyamanan seperti itulah yang kini diburu anak-anak muda. Apalagi, untuk mereka yang senang nongkrong di kafe atau pergi nonton bioskop. Mulai dari belanja barang-barang branded hingga melakukan perjalanan wisata.

Untuk kenyamanan itu, mereka memilih bank yang memberikan kemudahan dan fasilitas. Misalnya, memberikan diskon dengan merchant kerja sama, seperti restoran atau toko fashion. Ada juga yang memberikan potongan harga untuk tiket pesawat, memberikan diskon menginap di hotel, hingga fasilitas bebas biaya administrasi atau tarik tunai di ATM luar negeri. "Trennya memang seperti ini sekarang," ujar Sukiwan.

Generasi muda memang lebih memilih fasilitas go online  karena sesuai dengan gaya hidup mereka. Saat ini, jarang sekali mereka pergi ke bank hanya untuk mengurus tabungan atau tagihan.

Hampir seluruh perusahaan di Indonesia sudah menggunakan sistem transfer untuk pembayaran gaji. Tidak ada lagi alasan untuk ke bank dan menyetor uang. Selain itu, pembayaran tagihan bisa dilakukan melalui mesin ATM atau terdebit secara langsung sesuai tanggal yang ditetapkan.

Nah, kalau sudah nyaman begini, sekarang tergantung kita untuk menentukan mana fasilitas yang pas untuk aktivitas sehari-hari. Jangan lupa juga memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan untuk seluruh kenyamanan itu. Hati senang, keuangan pun nyaman. oleh: nora aziziah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement