Selasa 28 Oct 2014 06:41 WIB

Selalu Letih? Waspadai Gejala Sleep Apnea Berikut Ini

Gangguan tidur bernama sleep apnea perlu diwaspadai karena menyebabkan penyakit lain yang tak kalah seriusnya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Gangguan tidur bernama sleep apnea perlu diwaspadai karena menyebabkan penyakit lain yang tak kalah seriusnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Sampai baru-baru ini dokter menganggap gangguan tidur, obstructive sleep apnea, kondisi yang membuat orang berhenti bernapas selama beberapa detik saat tidur malam adalah kondisi yang menghalangi seseorang mendapatkan tidur yang cukup. Sleep apnea umumnya terjadi pada pria yang sudah dewasa dan kelebihan berat badan.

Sleep apnea menyebabkan seseorang tidur mengorok dan mengalami kelelahan sangat di siang hari. Dan, satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan mesin CPAP. Mesin ini namun sangat berisik dan tidak nyaman, membuat separuh pengidap sleep apnea berhenti menggunakan mesin ini.

Gangguan tidur ini, seperti dikutip dari laman Shape, Selasa (28/10), perlu diperhatikan serius. Sleep apnea pasalnya bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, kanker, diabetes, depresi, dan kegemukan. Bila sleep apnea banyak dikaitkan dengan penyakit pria, penelitian terbaru menunjukkan sebenarnya penyakit ini juga banyak terjadi pada kaum perempuan mulai dari usia 20 tahun.

Gejala sleep apnea seperti tidur mengorok, menurut penelitian itu, juga seringkali tidak ditemukan. Sleep apnea juga lebih membahayakan bila terjadi pada perempuan.

Coba perhatikan gejala sleep apnea berikut. Jika gejala tersebut pernah dirasakan, berarti Anda berisiko mengidap penyakit gangguan tidur ini.

1. Tidak mengorok tidak berarti tidak mengidap sleep apnea

Banyak perempuan dengan kondisi ini tidak tidur mengorok. Kathleen Bennett, pakar sleep apnea, mengatakan bahkan perempuan langsing yang atletis yang tidak mengorok, tapi memiliki leher yang sempit, lidah besar, mulut kecil, dan dagu yang menarik ke belakang menunjukkan saluran udara yang sempit, membuat saluran udara mudah terblokir di malam hari. Terutama jika tidur tengkurep.

2. Tak selalu merasa letih

Kelelahan di siang hari adalah salah satu gejala utama sleep apnea. Tetapi jika sleep apnea sudah dialami sejak anak-anak, pengidapnya mungkin sudah terbiasa dengan tidur yang penuh gangguan.

''Anda bahkan tidak akan tahu level energi normal seperti apa karena Anda telah merasakan fatigue sejak anak-anak,'' kata Bennett. Gejala lain pengidap sleep apnea adalah depresi di siang hari, cengeng, keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis, hingga kesulitan untuk orgasme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement