Senin 20 Oct 2014 12:30 WIB

50 Hotel Dekat Nabawi Segera Dirobohkan

Red:

MADINAH -- Selain proyek perluasan kompleks Masjidil Haram, Pemerintah Arab Saudi terus mematangkan proyek perluasan Masjid Nabawi di Madinah. Pascamusim haji tahun ini, sebanyak 50 hotel di area Markaziah atau dekat Masjid Nabawi bakal dirobohkan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala PPIH Daker Madinah Nasrullah Djasam kepada Media Center Haji (MCH) di Kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Jumat (17/10).

Proyek perluasan tersebut tentu akan memengaruhi penempatan jamaah haji Indonesia di pemondokan/hotel di area Markaziah. Kementerian Agama (Kemenag) RI harus bersaing lebih ketat dengan negara-negara lain dalam memperebutkan sewa pemondokan jamaah yang dekat dengan Masjid Nabawi.

Tahun ini saja, sejumlah pemerintah maupun biro perjalanan haji dari sejumlah negara berkompetisi sengit dalam menempatkan jamaah hajinya di pemondokan/hotel di area Markaziah. "Jadi, kompetitor kita (untuk menempatkan jamaah haji di area (Markaziah) semakin banyak. Kalau kita tidak cepat, jadi masalah lagi pada tahun depan. Apalagi, ada perluasan Masjid Nabawi yang berimbas pada rencana merobohkan beberapa hotel," jelas Nasrullah.

Karena itu, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan para majmuah dan pihak Muassasah Adilla. "Kita ingin tahu daerah mana saja yang dirobohkan," katanya.

Berdasarkan pantauan Republika selama di Madinah, beberapa hotel yang berjarak sekitar 700-800 meter dengan Masjid Nabawi sudah dirobohkan dengan alat berat. Tak jauh dari tempat itu, ada beberapa hotel yang akan dirobohkan. Hal itu ditandai dengan cat semprot warna biru di dinding dan pilarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal pada Departemen Urusan Islam dan Wakaf Madinah Muhammad Al-Amin Al-Khatri menyatakan, pihaknya akan merobohkan sebanyak 95 bangunan dan 126 masjid guna melanjutkan proyek perluasan Masjid Nabawi di Madinah. "Sebagian bangunan telah dikosongkan, sisanya dalam proses pengosongan," ujar Muhammad Al-Amin Al-Khatri, seperti dilansir Alarabiya.net.

Untuk kelanjutan proyek perluasan kompleks Masjid Nabawi tersebut, Al-Khatri mengatakan, pihaknya telah membentuk komite khusus dalam mengurusi masalah penggusuran dan pengosongan isi bangunan di luar Kawasan Tengah. Pada Juli lalu Dewan Menteri menyetujui pencairan dana sebesar 1,98 miliar riyal (sekitar 1 miliar dolar AS) untuk pembangunan daerah terpencil dan terbelakang di Madinah dan daerah lainnya. rep: zaky al hamzh ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement