Senin 13 Oct 2014 21:14 WIB

Hidup-Mati Menuju Delapan Besar

Red:

YANGON -- Putaran final Piala Asia U-19 di Yangon, Myanmar, tengah berlangsung sejak Kamis (9/10) lalu. Sebanyak 16 tim nasional terbaik di Asia berjuang keras untuk bisa lolos ke fase perempat final demi memperbesar peluang mereka tampil di Piala Dunia U-20 Selandia Baru tahun depan. Untuk wakil Asia, Ajang FIFA ini nantinya hanya berhak diikuti oleh tim yang menjadi semifinalis pada Piala Asia U-19.

Bagi grup A dan grup C yang sudah menjalani dua laga babak penyisihan, kesempatan Iran dan Vietnam untuk bisa lolos ke babak delapan besar sudah tertutup rapat. Itu terjadi setelah kedua negara ini belum memperoleh satu poin pun pada grupnya masing masing.

Iran yang menghuni grup A harus rela menelan kekalahan tipis 1-2 atas Thailand di pertandingan perdana pada Kamis (9/10). Selang dua hari kemudian, tim berjuluk Melli ini kembali harus menelan pil pahit setelah Yaman sukses mengalahkan mereka dengan skor tipis 0-1.

Persaingan Grup A otomatis hanya menjadi milik Myanmar, Yaman, dan Thailand. Myanmar dan Yaman saat ini memiliki poin empat hasil dari satu kali menang dan sekali imbang, sedangkan tim Gajah Putih mengikuti di belakangnya dengan poin tiga, hasil dari satu kali menang dan sekali kalah.

Peluang Myanmar untuk lolos dari grup ini terbilang yang paling besar. Hal itu karena tim tuan rumah pada laga terakhir hanya menghadapi Iran yang saat ini menghuni juru kunci. Skema tidak lolosnya Myanmar hanya terjadi seandainya mereka mengalami kekalahan minimal dengan selisih tiga gol dari Iran. Sedangkan pada pertandingan lainnya, Thailand mampu menang dengan selisih satu gol atas Yaman.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Myanmar Gerd Zeise mengaku senang dengan performa yang ditampilkan anak asuhnya seusai menundukkan Thailand tiga gol tanpa balas pada pertandingan terakhir. Pelatih asal Jerman itu pun berjanji akan membawa tim besutannya melaju sejauh mungkin di ajang Piala Asia U-19 yang tengah mereka jalani.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang mendukung kami. Kami berjanji untuk terus membuat mereka senang dengan membawa tim ini menuju level dunia," ujar Zeise, seperti dilansir laman resmi AFC.

Pertandingan antara Thailand dan Yaman adalah laga yang paling menentukan. Hal itu karena siapa pun yang menang dalam laga itu bisa dipastikan akan lolos dari fase grup. "Raihan tiga poin ini membuat kami tetap berada pada jalur yang benar. Hasil ini membuat peluang kami sekarang menjadi 70 persen untuk lolos," ujar pelatih Yaman Ahmed Qasem seusai mengalahkan Iran, 1-0, Sabtu (11/10).

Qasem berharap timnya mampu mempertahankan performa saat menghadapi Thailand pada laga terakhir Grup A. Meskipun ia tetap menargetkan kemenangan, hasil imbang tetap membawa Yaman melaju ke babak perempat final bersama Myanmar meskipun di laga terakhir tim tuan rumah kalah dari Iran.

Sementara itu di Grup C, timnas Korea Selatan, Cina, dan Jepang masih memiliki peluang untuk lolos dari fase grup. Korsel dan Cina saat ini sama-sama memiliki poin empat hasil dari satu kali menang dan sekali imbang. Di belakangnya menyusul Jepang yang baru mengoleksi tiga poin diikuti oleh Vietnam yang menjadi tim juru kunci tanpa memiliki satu poin pun.

Pertarungan sengit di grup ini akan terjadi pada pertandingan terakhir antara Korsel dan Jepang. Siapa pun yang menang dalam laga ini bisa dipastikan akan lolos dari fase grup. Namun, peluang paling besar masih menjadi milik Cina karena mereka hanya menghadapi tim yang tidak pernah menang sekalipun, Vietnam.

Jelang laga menghadapi Jepang, pelatih Korsel Kim Sang-ho mengaku sedikit kecewa karena timnya hanya bisa bermain imbang melawan Cina pada pertandingan terakhir, Sabtu (11/10). Kesempatan untuk memastikan lolos dari fase grup menurutnya disia-siakan anak asuhnya begitu saja.

"Saya sedikit sedih karena kami seharusnya sudah bisa memastikan untuk lolos. Para pemain terlalu terburu-buru untuk mencetak gol ke gawang Cina dan tidak tenang di depan gawang," ujar Kim seusai bermain imbang tanpa gol melawan Negeri Tirai Bambu.

Meskipun begitu, Kim berharap timnya mampu melupakan pertandingan melawan Cina dan fokus untuk laga selanjutnya saat menghadapi Jepang pada laga terakhir Grup C, Senin (13/10) Sore WIB.

Jepang yang menghuni peringkat ketiga klasemen masih bisa melaju ke babak perempat final meskipun mereka hanya bermain imbang melawan Korsel. Namun syaratnya adalah Vietnam mampu mengalahkan Cina walau hanya dengan selisih perbedaan satu gol.

n c79 ed: fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement