Sabtu 11 Oct 2014 16:30 WIB

Setya: Tak Ada Penolakan

Red: operator

Ketua MPR menjamin tak ada upaya pemakzulan.

JAKARTA -Ketua DPR Setya Novanto menegaskan, tak ada rencana penolakan terhadap pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Ia memastikan, semua fraksi akan datang pada pelantikan presiden terpilih 20 Oktober nanti.

"Pemimpin itu yang penting punya tujuan untuk menyejahterakan rakyat. Jadi, pemerintah semua juga punya tujuan sama," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (10/10). Setya mengatakan, segala persiapan pelantikan telah dilakukan.

Koordinasi keamanan serta komunikasi dengan pihak terkait pun sudah dilakukan.Desas-desus soal rencana penggagalan pelantikan mencuat selepas parpol-parpol di Koalisi Merah Putih (KMP) yang berseberangan dengan Jokowi pada Pilpres 2014 berhasil menguasai parlemen. Jumlah gabungan ang gota parlemen dari KMP juga me lebihi jumlah anggota dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Jokowi.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Agung Supriyanto

Ketua MPR Zulkifli Hasan juga membantah bakal terjadinya penolakan atas pelantikan. Ia juga mengungkapkan tak akan ada upaya pemakzulan alias impeachmentdi parlemen terhadap Jokowi jika sudah dilantik nantinya. "Kita jaga sama-sama. Tidak ada penggagalan pelantikan.

Kita buat suasana lebih sejuk," kata politikus dari Fraksi PAN tersebut, kemarin. Selain itu, ia juga menegaskan tidak ada rencana untuk melakukan amandemen UUD 1945 untuk me ngam balikan pemilihan presiden ke MPR. Undang-undang sudah menetapkan pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat dan hal itu menurutnya, tidak mung kin dibatalkan kembali.

Menurutnya, pelantikan harus disongsong sebagai momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia berhasil melaksanakan proses demokrasi.

"Pelantikan besok harus kita sukseskan, penting bagi kami pimpinan MPR menyukseskan ini," ujarnya. Ia mengatakan, sudah bertemu dan berbicara dengan KPU terkait upaya melancarkan pelantikan. Zulkifli juga akan menemui petinggi-petinggi parpol KPM, seperti Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, dan pendiri PAN Amien Rais untuk meminta dukungan dan doa agar pelantikan presiden mendatang berlangsung sukses.

Pimpinan MPR, DPR, dan DPD juga akan menemui kapolda Metro untuk menata agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi pada pelantikan presiden nanti.

Penerjunan polda Kapolri Jenderal Sutarman mengungkapkan, pasukan dari tujuh polda akan diterjunkan untuk mengamankan pelantikan. Di antaranya, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Pilda Jawa Timur, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, dan Polda Kalimantan Barat.

Ia menuturkan bahwa tujuh polda tersebut akan mengirimkan pasukan sebanyak satu hingga dua kompi. Ratarata pasukan yang diperbantukan berjumlah 100 hingga 200 personel. "Setiap kerawanan apa pun, sudah kita prediksi maka itu kita siapkan tim.Dari situ kita siapkan kekuatan kita," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa pengamanan kepolisian saat pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden akan dibagi empat ring. Ring I akan mengamankan bagian dalam Kompleks Parlemen Senayan, ring II mengamankan halaman Kompleks Parlemen Senayan, dan ring III di jalan-jalan sekitar gedung parlemen.

Ring IV disiagakan di sentra-sentra ekonomi di DKI Jakarta dan beberapa titik lainnya. Sutarman mengharapkan pasukan di ring IV tak perlu melakukan pengamanan. Sebanyak 22 ribu personel diterjunkan saat pelantikan. rep:c91/c73/c75/c82, ed:fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement