Jumat 10 Oct 2014 13:00 WIB

Dishub Klaim Uji Coba ERP Sukses

Red:

JAKARTA — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhamad Akbar mengatakan, tidak ada kendala yang ditemui dalam uji coba penerapan electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar. Ia mengklaim sistem gate entry (Gantry) atau gerbang masuk ERP bisa mendeteksi semua kendaraan yang dipasang alat sensor (OBU).

"Nggak ada masalah. Sistem bisa mendeteksi semua nomor kendaraan," ujar Akbar di Jakarta, Kamis (9/10). Ia juga menyatakan, pelat nomor modifikasi yang dipasang di kendaraan tetap bisa terdeteksi. "Bisa dibaca (pelat nomor modifikasi)," tegas Akbar.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Rakhmawaty La'lang

Petugas dinas perhubungan mengatur kendaraan yang melintas saat peresmian uji coba mesin electronic road pricing (ERP) di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/9).

Sebelumnya, pada Selasa (30/9), Akbar mengaku peralatan beserta sistem jalan berbayar elektronik masih kesulitan mendeteksi pelat nomor polisi kendaraan yang melewati gerbang mesin ERP. "Dalam uji coba sejauh ini, kami menemukan bahwa alat dan sistem ERP masih kesulitan memahami karakter huruf-huruf di Indonesia," kata Akbar di Jakarta, Selasa (30/9).

Menurut Akbar, standar karakter huruf yang ada di pelat nomor kendaraan berbeda-beda satu sama lain. Sehingga, Gantry atau portal tinggi kesulitan ketika mendeteksi nomor kendaraan yang melewatinya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sedang mengupayakan penambahan 100 bus tingkat gratis sebagai kompensasi penerapan ERP. "Sedang diusahakan oleh PT Transjakarta untuk mengadakan bus tingkat gratis. Pendanaan juga dari mereka," ucap Akbar.

Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, merek bus bertingkat yang akan ditambah, salah satunya Mercedes Benz. Sementara, bus lainnya akan disediakan sejumlah operator telekomunikasi yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. "Jadi, kami menarik orang-orang untuk naik bus tingkat yang juga dapat dimanfaatkan sebagi sarana berwisata," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (9/10).

Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan, bus tingkat itu juga bakal beroperasi di wilayah yang dipasang mesin parkir meter. Tujuannya agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.

Mantan bupati Belitung Timur ini mengatakan, dana penambahan bus tingkat gratis ini diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015. Nantinya, bus itu akan dioperasikan PT Transportasi Jakarta (TJ).

Direktur Utama PT TJ Antonius NS Kosasih menjelaskan, ada sedikit perbedaan antara bus bertingkat yang telah ada dan yang akan ditambah di jalur ERP. Bus tingkat yang nanti beroperasi di jalur ERP memiliki kapasitas besar. Sebab, fungsi utama bus tersebut adalah untuk mengakomodasi warga yang memiliki mobilitas tinggi.

"Bus tingkat di jalur ERP memiliki kapasitas maksimal 140 orang untuk sekali angkut. Selain itu, dalam bus juga akan ada gantungan bagi penumpang berdiri," ujar Kosasih, Kamis (9/10).

rep:c66 ed: karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement