REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman, mengatakan kekalahan koalisi Indonesia Hebat dalam pemilihan pimpinan MPR, semalam, kemungkinan lebih karena anggotanya yang memiliki afiliasi terhadap partai politik.

Afiliasi tersebut terutama pada partai dalam Koalisi Merah Putih."Tetapi tentu suara DPD ini tidak seperti suara yang ada di fraksi partai politik, karena kami adalah kumpulan individu-individu yang mempunyai independensi yang tinggi," kata Irman, di komplek parlemen senayan, Jakarta, Rabu (8/10).

Ketidaksolidan suara anggota DPD dalam pemilihan pimpinan MPR, menurutnya, sudah diperkirakan dari awal. Target DPD untuk memenangkan ketua jumlahnya di atas 100 sudah sesuai dengan kekurangan yang diperkirakan.

"Apa yang terjadi semalam, berada dalam perbedaan perolehan suara yang sangat tipis. Hal itu menandakan bahwa terjadi perimbangan kekuatan," ujar dia. 

Ia mengatakan, kekompakkan DPD teruji ketika DPD tetap mempertahankan satu nama Oesman Sapta odang (OSO). Dengan mempertahankan satu nama dalam rapat konsultasi itu, menurutnya, justru sudah menjadi kemenangan pertama dari kekompakkan dan kesolidan DPD.

Bahkan menurut Irman, pihaknya sudah mendorong supaya anggotanya lebih memilih paket A. Karena di dalam sejarah DPD selama 10 tahun belum ada posisi ketua MPR dari unsur DPD.

Ikuti Whatsapp Channel Republika