Selasa 07 Oct 2014 16:00 WIB

Normalisasi Sungai Terbentur Proses Lelang

Red:

DEPOK -- Program normalisasi setu yang dicanangkan Pemerintah Kota Depok terhalang dengan proses lelang perusahaan yang akan mengerjakan proyek tersebut. Proses lelang akan berakhir pada pertengahan Oktober.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Yulistiani Mochtar saat berbincang dengan Republika, Senin (6/10), mengatakan, pembersihan sungai secara manual sudah mulai dilakukan. Karena itu, selama proyek lelang belum berakhir, tidak ada program yang akan dikerjakan oleh pemkot. "Kegiatan normalisasi setu belum dilakukan karena masih dalam proses lelang," kata Yulistiani.

Ia menjelaskan, semua program dilakukan perusahaan swasta. Selain normalisasi setu, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Depok akan melakukan pembersihan sungai-sungai yang mengalir di Kota Belimbing itu. Pada Juni lalu, Bimasda membersihkan bantaran Sungai Ciliwung yang berada di bawah Tol Cijago.

Sebelumnya, pada 12 September 2014, ribuan personel aparat gabungan juga dikerahkan untuk mengangkut sampah di sejumlah kali hingga danau di Universitas Indonesia (UI), Depok. Sebanyak 3.440 personel yang terdiri atas 700 personel TNI, 100 personel Polri, 260 personel Pemda, 600 mahasiswa UI, 180 pelajar, dan 600 lebih masyarakat disebar dari Kali Cabang Timur sepanjang tujuh kilometer di kawasan Jalan Raya Citayam, Depok, hingga danau UI.

Saat Republika menelusuri aliran Sungai Ciliwung di samping Jalan Raya Jakarta-Bogor, terlihat sampah dari berbagai jenis menumpuk. Di depan sempadan sungai tersebut juga dipenuhi pedagang kaki lima. Tidak terlihat satuan petugas dari Dinas Bimasda yang membersihkan sungai tersebut. rep:c74 ed: karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement