Senin 06 Oct 2014 14:00 WIB

Laju Deforestasi Turun

Red:

JAKARTA -- Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengklaim telah mampu mengurangi laju deforestasi selama lima tahun terakhir. Pada 2009, laju deforestasi tercatat mencapai 1,25 juta hektare per tahun. Sementara, data terakhir Kemenhut menunjukkan, deforestasi pada 2014  menurun jadi 600 ribu hektare per tahun.

"Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan memang menjadi salah satu program prioritas Kemenhut," kata Sekretaris Jenderal Kemenhut Hadi Daryanto, akhir pekan ini.

 

Seiring berjalannya waktu, jumlah titik api mampu ditekan dari 58 ribu titik pada 2004-2009 menjadi 22.500 titik pada 2014. Itu artinya masalah kebakaran hutan masih menjadi pekerjaan rumah bagi menhut yang akan datang. Hal itu mengingat kasus kebakaran hutan selalu terjadi setiap tahun dan berdampak hingga ke negara tetangga.

Hadi mengatakan, salah satu upaya Kemenhut untuk mengatasi kebakaran hutan yakni dengan mengerahkan Manggala Agni. Manggala Agni adalah adalah Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan Indonesia yang dibentuk oleh Kemenhut pada 2003.

Brigade ini dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian kebakaran hutan. Kegiatannya meliputi pencegahan, pemadaman, dan penanganan pascakebakaran hutan.

Di tempat terpisah, mantan menhut yang kini duduk menjadi anggota DPR Zulkifli Hasan berharap kebijakan moratorium eksploitasi hutan tetap diteruskan di pemerintahan yang akan datang. "Kita moratorium saja hutannya rusak, apalagi tidak," ujarnya baru-baru ini.

Hadi menambahkan, Kementerian Kehutanan masuk dalam sepuluh besar kementerian/lembaga dengan serapan anggaran tertinggi. Selama kurun waktu 2009-2014, serapan anggaran Kemenhut mencapai 92 persen.

"Tiga tahun berturut-turut sejak 2011, Kemenhut memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK," tuturnya.

Hadi mengatakan, di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, Kemenhut berjalan dengan enam program prioritas. Pertama adalah pemantapan kawasan hutan. Kedua, rehabilitasi hutan dan peningkatan daya dukung daerah aliran sungai.

Program prioritas ketiga adalah pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan. Keempat, konservasi keanekaragaman hayati. Kelima adalah revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan. Terakhir, pemberdayaan masyarakat kehutanan.

Ia menjelaskan, selama lima tahun terakhir, Kemenhut giat mendorong industri kayu rakyat di Jawa. Hingga saat ini, terdapat 386 unit industri kayu rakyat yang tersebar di berbagai pelosok di Jawa. Menurut catatan Kemenhut, nilai produksinya mencapai Rp 55.437.722.879.384,00.

Sampai saat ini, Kemenhut telah mengeluarkan izin hutan tanaman rakyat (HTR) sebanyak 3.586. Hutan yang dikelola oleh para pemegang izin HTR seluas 189.184,71 hektare. Jumlah itu meningkat signifikan karena pemegang izin HTR pada 2009 hanya 14 izin dengan luas 35.375 hektare.

Jumlah tenaga kerja yang bekerja di industri perkayuan mencapai 287.977 tenaga kerja. Hadi mengaku, Kemenhut memang melakukan restrukturisasi industri. Hasilnya, pada akhir periode jabatan menhut, kementrian ini tumbuh dengan capaian yang mengesankan.

Hadi berharap pada pemerintahan Jokowi-JK yang akan datang program-program prioritas tersebut tetap dijalankan. rep:c88 ed: irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement