Senin 06 Oct 2014 00:36 WIB

Pemerintah Bertanggung Jawab Atas Hasil Buruk Asian Games

Menpora Roy Suryo (kanan).
Foto: Antara
Menpora Roy Suryo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Mepora) Roy Suryo menegaskan pemerintah bertanggung jawab atas hasil kontingen Indonesia pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, yang berakhir Sabtu (4/10).

"Kami akan segera melakukan evaluasi terhadap pelaksana dalam hal ini KONI sebagai penyedia atlet dan KOI yang memberangkatkan," kata Roy Suryo di Amsterdam, Belanda, Ahad (5/10).

Setibanya di Indonesia, dia akan segera berkoordinasi dengan Sesmenpora dan pejabat eselon satu lainnya yang sebelumnya menghadiri penutupan Asian Games 2014 agar evaluasi segera dilakukan. Meski belum sesuai dengan target, dia sangat memuji perjuangan para atlet, apalagi ada beberapa atlet yang tampil maksimal sehingga meraih hasil terbaik.

"Terima kasih kami ucapkan pada semua atlet yang telah berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Bahkan ada atlet yang di luar prediksi mampu menyumbangkan emas," katanya.

Pada Asian Games 2014 di Incheon, kontingen Indonesia hanya berada pada posisi 17 dengan empat emas, lima perak dan 11 perunggu. Hasil ini di bawah target sembilan emas dan masuk 10 besar.

Roy meminta jangan ada yang menyalahkan atlet, sebaliknya dia melihat kegagalan memenuhi target adalah akibat disharmonisasi dua lembaga olahraga Indonesia yaitu KONI dan KOI yang terjadi jauh hari. "Kami siap menerima masukan dan kritik. Yang jelas kami ingin berusaha meraih hasil terbaik. Apalagi di depan kita sudah ada SEA Games 2015 dan Asian Games 2018," kata pakar telematika itu.

Untuk Asian Games 2018, dia meminta semua pihak untuk bergerak cepat. Sebagai tuan rumah, Indonesia dalam hal ini Jakarta, Jawa Barat dan Sumatra Selatan harus secepatnya bersiap diri. Selain itu persiapan atlet juga harus dilakukan dengan baik.

"Semua pihak mulai KONI, KOI maupun pemerintah berjalan bersama. Ini demi kesuksesan bersama. Kita harus menatap ke depan dengan rasa optimistis," kata politikus Partai Demokrat itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement