Sabtu 04 Oct 2014 20:30 WIB

Ketua DPRD Depok Ditodong Polisi

Red: operator

DEPOK -Ketua DPRD Depok Hendrik Tengke Allo mengaku ditodong senapan laras panjang oleh seorang oknum polisi saat sedang melakukan inspeksi mendadak di pembangunan proyek Tarrece Suite Cinere Depok, Kamis (2/10).

Dalam kunjungan itu, Hendrik hendak menemui manajemen apartemen karena menerima laporan pembangunan gedung bertingkat itu bermasalah. "Tiba-tiba, ada tiga mobil. Yang keluar polisi semua," kata Hendrik saat dihubungi wartawan, Kamis (2/10) petang.

Setelah itu, Hendrik sempat berbicara dengan anggota polisi tersebut. Salah satu polisi seperti tidak menerima kedatangannya bersama anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Tapi, tibatiba seorang polisi mengokang senjata laras panjang yang dibawanya.

"Saya tidak habis pikir mengapa ada polisi yang mengokang senjata. Padahal, saya datang baikbaik dan mengenakan pakai dinas lengkap sebagai anggota DPRD," ujarnya.

Hendrik mengaku, sempat terpancing emosinya. Ia juga sempat menggertak balik oknum polisi tersebut. Tapi polisi lainnya menenangkan oknum yang mengokang senjata tersebut.

Saat kejadian, Wakapolsek Limo, Depok Soerdji datang untuk menengahi Hendrik dan oknum polisi tersebut.Padahal, saat itu Hendrik berpakaian rapi dan mengaku sebagai Ketua DPRD Depok. Namun, oknum polisi itu tidak menggubris dan tetap menodongkan senjata ke arah Hendrik.

Ia mengaku, masih syok karena kejadian tersebut. Meski demikian, ia masih berkonsultasi dengan Wakapolsek Limo apakah bakal membawa masalah itu ke ranah hukum atau tidak."Waktu itu, saya berpakaian lengkap sebagai anggota DPRD.

Bagaimana dengan orang biasa," kata Hendrik dengan nada kesal. Republika mencoba mengonfirmasi insiden penodongan tersebut kepada Kapolsek Limo Hendrik Sitomorang.Namun, ia membantah jika anggota polisi tersebut menodongkan senjata kepada Hen drik. Ia berkilah jika insiden itu hanya salah paham saja.

Menurutnya, senjata laras panjang yang dibawa anggota polisi itu hanya tersenggol dinding, sehingga berbunyi seperti terkokang. "Tidak mungkin menodongkan senjata ke ketua DPRD," kata Sitomorang. rep:c74, ed:karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement