Jumat 03 Oct 2014 17:00 WIB

Daker Makkah Kebakaran

Red:

MAKKAH — Kantor Misi Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arab Saudi, kebakaran. Gedung yang berlokasi di Jalan King Fahd, Aziziyah, Makkah, itu kebakaran pada Kamis (2/10), sekitar pukul 02.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Api yang melalap lantai satu gedung Daker Makkah ini diduga berasal dari korsleting listrik dari pendingin udara dapur yang berada di lantai satu. Letak dapur ini persis di depan kamar tempat Amirul Haj Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menginap.

Semua anggota Amirul Haj yang berada di lantai satu dan seluruh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang berada di lantai dua hingga lantai empat berhasil dievakuasi ke luar gedung hingga pukul 02.30 WAS. Pada waktu terjadi kebakaran, Menteri Agama sedang beristirahat, namun dia berhasil keluar dari gedung itu.

Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 03.00 WAS, dua unit mobil kebakaran besar dan tiga unit mobil kebakaran kecil berhasil menjinakkan api hingga asap pun tak keluar lagi. Setelah itu, seluruh rombongan Amirul Haj dan petugas PPIH Daker Makkah sudah diperbolehkan masuk ke kamar masing-masing.

Seorang petugas keamanan Arab Saudi menghampiri salah seorang petugas PPIH dan berkata, "Semua sudah boleh masuk gedung, tetapi jendela dan kamar dibuka."

Gedung Daker Makkah adalah milik dari seorang pejabat dari institusi pemadam kebakaan setempat. "Itulah sebabnya penanganan kebakaran di gedung tersebut bisa segera ditangani," kata salah seorang petugas PPIH.

''Alhamdulillah semua bisa tertangani dengan baik dan selamat. Tak seorang pun yang mengalami luka dan tak satu pun dokumen yang rusak. Kebetulan semua petugas sedang mempersiapkan untuk pelaksanaan wukuf pada Jumat (3/10). Sehingga, masih banyak petugas yang belum tidur,'' kata Kepala Daker Makkah Endang Jumali.

Untuk mengantisipasi agar tidak terulang lagi, kata Endang, pihaknya merencanakan semacam recovery teknis ruangan di gedung tersebut.

Sempat terjadi kepanikan

Sekitar pukul 02.20 WAS, saat kebakaran terjadi, sempat muncul kepanikan yang melanda penghuni gedung Daker Makkah. Orang-orang berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar agar penghuninya segera keluar. "Keluar semua, kebakaran, kebakaran di gedung kita," teriak orang-orang saat itu.

 

Sebagian penghuni kantor Daker Makkah, termasuk Amirul Haj dan petugas PPIH yang tengah terlelap, tampak panik dan berhamburan keluar ruangan melewati tangga. ''Langsung saya terkejut dan lari keluar kamar,'' cerita Endang.

 

Orang pertama yang mengetahui kebakaran adalah Kepala Seksi Pembimbing Ibadah Agus Miroji. Sepulang dari membeli pulsa di belakang gedung Daker Makkah, Agus mengaku melihat asap di dalam gedung. Kemudian, dia masuk ke lantai satu dan sudah gelap oleh asap pekat. Saat itu, dia bertemu dengan Direktur Pembinaan Haji M Attamimy yang sedang keluar dari kamarnya di lantai satu.

Tak lama kemudian, mobil kebakaran pun datang dan langsung menuju lantai satu. Di depan gedung, polisi Saudi berjaga untuk menertibkan lalu lintas di sekitarnya.

 

Seorang petugas kesehatan, Fathoni, mengaku, satu jam sebelum kebakaran terjadi, dia sempat mengepel area lantai satu itu dan pada saat dia tengah mengepel lantai lima, dia dikabari ada kebakaran itu. ''Saya sempat kaget karena waktu mengepel di lantai satu tidak mencium bau apa-apa,'' tuturnya.

Melihat kebakaran di gedung itu, sejumlah warga setempat membawakan air zamzam dan gelas plastik untuk dibagikan kepada semua penghuni gedung yang berada di pelataran bangunan itu. Air zamzam itu dibagi-bagikan kepada semua penghuni gedung daker yang masih tampak panik. ''Alhamdulillah membuat rasa panik hilang,'' ungkap salah seorang petugas PPIH. rep:neni ridarineni ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement