INCHEON -- Sepertinya tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh Pemadam Kebakaran Korea Selatan, walaupun itu masalah yang sepele. Seperti yang terjadi di venue bulu tangkis Asian Games ke-17, Gyeyang Gymnasium, Ahad (29/9).
Bahkan, salah satu sukarelawan menyebut kejadian itu sebagai kejadian yang konyol. "Benar-benar konyol," ujarnya ketika ditanya perihal keramaian yang terjadi di sebelah selatan venue yang sengaja dibuat untuk gelaran Asian Games ke-17 tersebut.
Peristiwa itu bermula dari kelalaian penonton yang menjatuhkan telepon genggam miliknya di sebuah celah antara lantai satu dan lantai dua. Ponsel pintar milik pengunjung itu terjatuh dengan jarak sekitar empat meter dan terjepit antara dinding kaca dengan tembok. Begitu kebingungan, penonton itu, perempuan paruh baya, langsung menghubungi panitia penyelenggara.
Panitia pun segera membantu. Upaya pertama yang dilakukan panitia adalah menghubungi pemadam kebakaran yang memang telah berjaga di sekitar venue selama gelaran Asian Games untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Petugas pemadam kebakaran yang terdiri atas dua orang laki-laki berusia sekitar 40 tahunan itu langsung bahu-membahu dengan panitia penyelenggara untuk membantu penonton tersebut.
Usaha pertama pemadam kebakaran mengatasi masalah itu dengan menggunakan tongkat panjang yang ujungnya diberi jaring. Hal itu dilakukan agar petugas pemadam kebakaran yang berada di lantai dua bisa menjangkau ponsel pintar tersebut kemudian memasukkannya ke dalam jaring.
Hampir 45 menit usaha itu terus dilakukan petugas pemadam kebakaran tersebut. Dengan dipandu rekannya yang berada di lantai 1, akhirnya telepon pintar itu bisa dimasukkan ke dalam jaring dan diangkat ke lantai dua.
Peristiwa ini sempat menarik perhatian dan tawa para penonton lain dan pengunjung Gyeyang Gymnasium yang kebetulan melintas.
n reja irfa widodo ed: fernan rahadi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
