Selasa 30 Sep 2014 08:47 WIB

Lima Fakta Mengejutkan tentang Soda (1)

Minuman ringan bersoda harus dikurangi karena terbukti memiliki banyak bahaya bagi kesehatan.
Foto: AP
Minuman ringan bersoda harus dikurangi karena terbukti memiliki banyak bahaya bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Kecintaan masyarakat negara barat dengan soda perlahan mulai memudar. Berdasarkan data yang dilansir dari Huffington Post, di 2014 tercatat 63 persen orang Amerika berusaha keras menghindari soda. Angka tersebut naik dari sebelumnya 51 persen orang Amerika coba menghindari soda di 2004.

Minuman soda memang harus dikurangi. Lima kenyataan mengejutkan ini mungkin bisa membuat keinginan minum soda jadi lebih mudah dikurangi.

1. Membangun lemak di sekitar organ

Ya, ini adalah lemak berbahaya yang sulit dideteksi dengan mata telanjang. Artinya, Anda mungkin tidak tahu memiliki ririsko kesehatan karena tidak ada perubahan di tubuh. Peneliti Denmark melakukan studi terhadap efek minuman soda dengan meminta peserta studi meminum soda manis, susu dengan kalori yang sama dengan soda, soda diet, atau air setiap hari selama enam bulan.

Hasilnya, total massa lemak tetap sama diantara seluruh peserta. Bedanya, peminum soda secara rutin melihat ada peningkatan lemak berbahaya yang tersembunyi. Peningkatan terjadi drastis, seperti di dekat liver dan tulang.

2. Menggantinya ke soda diet tidak membantu

Ini adalah asumsi logis, berubah dari soda penuh gula ke soda tanpa gula akan membantu kesehatan. Dari segi logika kalori hal tersebut mungkin benar, tapi soda diet mengandung bahaya dan dampak sampingnya tersendiri. Dalam sebuah studi, peneliti di University of Texas Health Science Center memonitor 475 orang dewasa selama 10 tahun. Mereka menemukan peserta yang minum soda diet melihat adanya peningkatan ukuran lingkar pinggang dibanding mereka yang tidak minum soda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement