REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- Tidak seperti pada ajang multi event yang telah berlangsung sebelumnya di beberapa negara, maskot Asian Games yang biasanya banyak disukai orang ternyata tidak dijual di semua arena Asian Games 2014 Incheon, Korsel.
Penjual boneka maskot itu hanya bisa ditemui di arena bulu tangkis, renang dan voli pantai, sementara di beberapa venue seperti angkat besi, wushu, berkuda dan panahan tidak ada.
Tiga boneka maskot Asian Games 2014 "Vichuon, Barame, dan Chumuro" biasanya disukai oleh para awak media peliput Asian Games untuk dijadikan oleh-oleh sepulangnya di negara masing-masing.
"Ya biasa kalau saya meliput multi event seperti SEA Games atau Asian Games seperti ini membawa boneka maskot untuk oleh-oleh anak saya," kata seorang wartawan Indonesia yang tampak mondar-mandir mencari penjual boneka maskot.
Maskot Asian Games yang berujud tiga boneka menyerupai anjing laut itu bernama Vichuon, Barame, dan Chumuro. Pembuatan boneka itu terinspirasi dari anjing laut, tepatnya spesies anjing laut yang hidup di Pulau Baengyeondo di Laut Kuning, Korea Selatan.
Vichuon, Barame, dan Chumuro merupakan tiga kakak beradik anjing laut. Vichuon dan Barame berjenis kelamin jantan. Sedangkan Chumuro berjenis kelamin betina.
Vichuon yang berwarna coklat menjadi anjing laut tertua. Vichuon dalam bahasa Korea berarti cahaya. Sedangkan warna Vicheon yang berkulit coklat melambangkan cahaya yang memiliki peran penting dalam harmoni dan persabahatan.
Boneka anjing laut berwarna biru bernama Barame, yang dalam bahasa Korea memiliki arti angin. Barame digambarkan dapat bergerak dengan cepat. Barame juga melambangkan kemajuan olahraga di Kota Incheon.
Maskot terkecil yang berwarna merah muda adalah Chumuro. Chumuro dalam bahasa Korea berarti tari (chum). Chumuro digambarkan sebagai anjing laut yang cantik. Anjing laut betina ini punya tugas untuk mempromosikan kebudayaan Korea ke dunia internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
