REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- Sepak takraw jadi cabang olah raga terunik dalam perhelatan Asian Games 2014 Incheon di Korea Selatan. Para penonton menyebut takraw sebagai kebalikan dari voli. Jika voli adalah bola tangan, maka takraw adalah bola kaki.

Dilansir dari the National pada Jumat (26/9), takraw dinilai sebagai olah raga spektakuler dan ringan yang menarik untuk ditonton. Lamanya pertandingan berlangsung selama satu jam. Sayangnya, hanya sedikit orang di luar sana yang menyadari keberadaan cabang takraw.

Setidaknya di Asian Games, memasukkan cabang takraw adalah sebuah kesepakatan besar. Sejak 1990, Thailand dan Malaysia bahkan saling mengklaim menemukan olah raga ini. Mereka hampir selalu bersaing di pertandingan-pertandingan semifinal hingga final.

Pada Senin kemarin, tim takraw Singapura meraih perunggu karena Laos tidak muncul tepat waktu untuk semifinal melawan tuan rumah Korea Selatan. Takraw sampai saat ini masih menjadi olah raga amatir.

Dilihat dari sejarahnya, olah raga ini dimainkan sejak abad ke-15. Selama bertahun-tahun, ada sejumlah negara yang konsisten mendalami takraw. Mereka adalah Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia dan Filipina. Masing-masing negara ini juga punya aturan main berbeda-beda.

Barulah pada 1960, ada inisiasi pembentukan Federasi Sepak Takraw Internasional (ISTAF) dan akhirnya diresmikan pada 1992. ISTAF menargetkan takraw bisa menjadi salah satu cabang olah raga resmi di Olimpiade pada 2024 nanti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika