Kamis 25 Sep 2014 12:00 WIB

Pemprov Tambah Kredit Cinta Rakyat Rp 100 Miliar

Red:

BANDUNG –– Pemprov Jabar kembali menambah plafon Kredit Cinta Rakyat tahap ke-4 senilai Rp100 miliar. Kucuran kredit ini untuk meningkatkan akses dan fasilitasi kredit berbunga rendah bagi pelaku UMKM di Provinsi Jabar .

"Tambahan plafon KCR Rp 100 miliar diharapkan akan meningkatkan daya saing produk UMK. Kami se nang PT Bank BJB telah menyalurkan KCR melebihi plafon yang disalurkan Pemprov Jawa Barat kepada PT Bank BJB," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jabar (KUKM) Anton Gustoni di Bandung, Rabu (24/9).

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:null/ANTARA

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berdialog dengan seorang pedagang daging saat mengunjungi pasar Baru Kerawang, Jabar, dalam rangkaian 'Gerebek pasar'.Kegiatan ini dilakukan dengan mengenalkan program Provinsi Jawa Barat mengenai Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang diberikan kepada pengusaha kecil dengan segala kemudahannya.

Anton mengatakan, animo masyarakat khususnya usaha mikro dan kecil untuk mendapatkan Kredit Cinta Rakyat (KCR) cukup tinggi. Hal itu, kata dia, terlihat dari tingginya penyaluran KCR, melebihi plafon yang disalurkan Pemprov Jawa Barat yakni Rp 235 miliar kepada PT Bank BJB.

"Pemprov Jabar, pada Rabu (24/9) ini kembali menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) untuk menambah plafon KCR tahap ke-4 sebesar Rp100 miliar," katanya. Penyaluran KCR oleh Bank BJB kepada pelaku usaha kecil menengah di Jabar hingga 31 Agustus 2014 mencapai Rp 330,6 miliar, outstanding Rp 167,5 miliar, pengembalian Rp 67,5 miliar, jumlah debitur 10.372 nasabah. "Program itu turut meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 23.245 orang. Serapan KCR masih mendomi nasi sektor perdagangan yang mencapai 79 persen," ujar Anton.

Dikatakan Anton, KCR di masa mendatang diharapkan bisa difokuskan pada sektor-sektor produktif. Di antaranya, pertanian, perkebunan, dan kehutanan, sehingga penyerapan KCR bisa merata keseluruh lapisan dan level ekonomi.

Selain itu, besaran suku bunga diharapkan ke depannya bisa ditinjau kembali yang semula 8,3 persen efektif per tahun menjadi 6 persen efektif per tahun. "Diharap kan KCR dapat diakses oleh wirausaha baru, sejalan dengan program wirausaha baru Pemprov Jabar. Melalui KCR para wirausaha baru mampu mengembangkan usahanya," katanya. antara, ed: agus yulianto

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement